BERKAT aktif dalam organisasi dan kecintaannya dalam sains, Muhammad Maulidan, mahasiswa Prodi Fisika Angkatan 2019 UAD Yogyakarta, mendapat medali emas dalam Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) pada 14 Februari 2021 lalu.
Dalam kegiatan yang diadakan dengan sistem Computer Based Test (CBT) melalui website Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) itu, Maulidan mencoba sesuatu yang baru.
“Sains membuat kita berpikir secara logis dan rasional dalam memandang suatu masalah,” kata Maulidan, Selasa (9/3/2021).
Selain itu, dikatakan Maulidan, sains juga membuat kita berpikir lebih kreatif dan inovatif.
“Apalagi di masa pandemi Covid-19, sains mendorong kita untuk selalu berpikir tentang solusi dalam mengatasi suatu permasalahan,” kata Maulidan, yang bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika UAD Yogyakarta.
Bagi Maulidan, anggota Divisi Penelitian dan Pengembangan HMPS Fisika UAD, lomba KSI ini tidak saja bertujuan untuk mendapat juara atau penghargaan. “Tapi untuk mengukur kualitas pemahaman saya tentang fisika,” ungkapnya.
Apalagi lomba tersebut diadakan tingkat nasional, jadi Maulidan semakin semangat dalam meraih prestasi. Selain itu untuk melatih persiapan lomba-lomba sains seperti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Bagi Maulidan, kunci setiap keberhasilan itu terletak pada dan usaha. Untuk itu Maulidan terus kembangkan potensi diri dan tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru.
“Jangan jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai sebuah halangan bagi kita untuk terus berprestasi,” kata Maulidan. (Fan)