IQBAL Khoirudin Syahida, mahasiswa Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta, terpilih sebagai Peserta Terbaik 3 Program Pertukaran Singkat Mahasiswa dan Dosen Program Studi D III Farmasi antar Kampus Mitra OBAT Apps se-Indonesia.
Peserta Terbaik 1 Anita Mawar Dani (STIKES Samarinda) dan Peserta Terbaik 2 M Reza Nizhomi Al Alaby (Universitas Muhammadiyah Banjarmasin).
Selain itu, dalam kegiatan dengan tema “Improving Skills & Nationality with Vocational Mobility Program” menempatkan Akademi Farmasi Yogyakarta sebagai Host Terkreatif.
Mobility Program dapat dikembangkan di seluruh Indonesia, mengingat peran perguruan tinggi penting untuk meningkatkan daya saing bangsa, baik sebagai wadah untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, penyiapan SDM kreatif dan produktif, serta tulang punggung inovasi.
Program pertukaran ini tidak hanya meng-improve skills, tapi juga meningkatkan jiwa nasionalisme kita melalui pembelajaran budaya, tenggang rasa dan lainnya.
Tim Kurikulum dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Ludfi Djajanto, mengatakan, konsep Mobility Program yang dijalankan oleh OBAT Apps berjalan selaras dengan kebijakan MBKM.
“Di mana pembelajaran yang lebih kaya dengan pengalaman hingga mampu mengupayakan reformasi manajemen dan tata kelola perguruan tinggi,” paparnya.
Program ini merupakan ide segar bagi kampus kesehatan yang pada mulanya tidak diwajibkan dalam program MBKM.
Co-Founder sekaligus Chief Executif Officer (CEO) PT Obat Inovasi Indonesia — yang menaungi OBAT Apps — Ridho Muhammad Sakti, S.Farm, berharap, program tersebut bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Sehingga bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen farmasi di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dan arahan praktik kerja yang lebih relevan dan melakukan transfer pengetahuan,” tandasnya.
Upaya tersebut, jelas Ridho M Sakti, bisa mengkatalis kampus D3 Farmasi agar lebih berdaya melalui hibah penelitian, workshop, roadshow pharmapreneur, kerja sama skala global hingga pendampingan dan sebagai fasilitator sistem akreditasi kampus.
Seperti dijelaskan Ridho, dalam kegiatan tersebut juga memberi penghargaan kepada host terbaik, peserta dosen terfavorit, peserta dosen terkreatif, peserta dosen terbaik, peserta terfavorit, peserta terkreatif sosial media.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi Mobility Program yang diadakan OBAT Apps bekerjasama dengan kampus, Asosiasi Pendidikan D3 Farmasi Indonesia (APDFI), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Program ini adalah langkah konkret yang menghubungkan antara dunia industri farmasi dan kampus,” kata Hetifah Sjaifudian.
Menurutnya, link and match dari beragam pemangku kepentingan ini perlu terus disupport. “Agar kebutuhan masing-masing pihak seperti penyerapan tenaga kerja farmasi, munculnya inovasi maupun transfer pengetahuan dan teknologi berjalan secara berkelanjutan,” kata Hetifah dikutip dari keterangan tertulis 31 Maret 2022.
Sebanyak 11 mahasiswa dan 6 dosen dari 6 kampus D3 Farmasi berasal dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ISFI Banjarmasin, STIKES Samarinda, Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Akademi Farmasi Yarsi Pontianak dan Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, terpilih mengikuti program pertukaran dosen dan mahasiswa yang diadakan pada 20-27 Maret 2022.
Pada kesempatan tersebut OBAT Apps juga melaunching program pertukaran dosen dan mahasiswa Farmasi pertama di Indonesia. (Fan)