Magister Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta belum lama ini di Studio ADiTV Yogyakarta menyelenggarakan 2nd International Conference on Education Leadership and Innovation (ICELI) 2020 yang dilakukan secara streaming via Zoom Meeting dan YouTube.
Konferensi kali ini dengan tema “A New Paradigm of Education: Local and Global Perspective” merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan UAD Yogyakarta setiap tahun.
Tahun 2020 ini merupakan pelaksanaan yang kedua, yang didedikasikan untuk meningkatkan dunia pendidikan dan sebagai sebuah wadah untuk mahasiswa, pendidik, pemangku kebijakan serta praktisi pendidik untuk terlibat dalam dialog yang penuh informasi dan berwawasan tentang perkembangan pendidikan, kepemimpinan dan inovasi di semua pengaturan dan negara.
Konferensi yang dihadiri 45 presenter artikel ilmiah dan 500 orang, pematerinya berasal dari 23 universitas di Indonesia dan Filipina. Hadir sebagai keynote speaker adalah Prof Dr Dwi Sulisworo (UAD), Dr Arlene Monsalve (University of Saint Anthony, Philippines), Dr Agus tinus, M.Pd (Universitas Muhammadiyah Malang) dengan moderator Dr Dian Hidayati, MM.
Sebagai conference chair, pada kesempatan itu Dian Hidayati menyampaikan berbagai permasalahan di era global. “Tidak cukup hanya menyelesaikannya dengan satu perspektif, tapi harus multi perspektif, baik lokal maupun global,” kata Dian.
Maksudnya, adalah dengan bertindak secara lokal dan berpikir secara global. Berarti bertindak dalam masyarakat itu sendiri menurut aturan, norma dan tradisi lokal tetapi berpikir, berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain sesuai dengan standar dan norma global.
Melalui forum ini peserta diharapkan dapat menemukan ide, merumuskan dan model kurikulum, pendekatan serta metode pembelajaran. “Sehingga dapat mengarahkan siswa untuk bertindak secara lokal dan berpikir secara global, tanpa harus mengabaikan salah satunya,” kata Dr Dian Hidayati, MM, Kamis (3/12/2020).
Dengan adanya konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan informasi, temuan-temuan penting, dan rekomendasi yang dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi bersama, baik tantangan maupun permasalahan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi informasi maupun wabah Covid-19 yang membutuhkan berbagai kreativitas dan kreativitas.
Selain itu perlu adanya inovasi dari para ilmuwan, baik dari perspektif lokal maupun global. (Affan)
Discussion about this post