SAAT ini, literasi digital sudah menjadi keniscayaan dan tidak bisa ditinggalkan. Untuk itu, mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun akademik 2020/2021 yang akrab disapa Dahlan Muda harus mulai belajar secara digital, apapun prodinya.
Seperti disampaikan Dr Ir Paristiyanti Nurwardani, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, literasi digital sangat penting untuk dikuasai mahasiswa agar bisa membantu merealisasikan cita-cita Dahlan Muda.
Pada kesempatan itu, Paristiyanti berharap agar mahasiswa baru bisa menguasai teknologi digital dan bahasa asing. “Kenapa demikian? Karena sebagai modal menuju kampus merdeka,” tandasnya ketika sampaikan mahasiswa merdeka menuju Indonesia jaya.
Untuk itu, Paristiyanti menganjurkan mahasiswa baru bisa mengambil matakuliah di luar program studi yang digelutinya. “Agar relevan dengan dunia kerja,” tandasnya.
Dan literasi digital ini, kata Paristiyanti, harus disertai dengan menguasai hard skill dan soft skill.
Mahasiswa harus bisa mengasah ketrampilan digital. Oleh karena hampir semua sisi kehidupan menggunakan sistem digital. Terlebih di era pandemi COVID-19.
Bagi Paristiyanti, sekarang ini tidak ada satu detik pun tanpa digital. Di era digital ini, hampir seluruh kegiatan manusia bersingguhan dengan teknologi digital.
Karena itu, mahasiswa semua program studi harus belajar digital dan meningkatkan kompetensi digital. “Ini sangat penting bagi persaingan global,” tandas Paristiyanti.
Menurutnya, sudah banyak perusahaan yang tak lagi mensyaratkan ijazah untuk calon karyawan. Mereka lebih melihat pada ketrampilan digital dan minta sertifikat kompetensi lokal serta internasional.
Mahasiswa baru UAD Yogyakarta kelak harus menyingsingkan lengan baju, meningkatkan kompetensi, meningkatkan kerja sama dan melakukan kolaborasi dalam dan luar negeri.
“Semua harus membuka hati, mata dan telinga untuk melihat perkembangan global yang sangat pesat,” papar Paristiyanti, yang yakin semua dapat mengasah kompetensi karena beberapa tahun ke depan ekonomi Indonesia bisa bangkit, mengejar negara-negara lain.
Dalam kuliah umum Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Ruang Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Senin (14/9/2020), di depan 4.945 orang mahasiswa baru, 104 di antaranya mahasiswa lama dan 3 orang mahasiswa baru dari China, Thailand dan Korea Selatan, Paristiyanti juga menguraikan soal kampus merdeka dalam rangka menuju Indonesia jaya.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini mahasiswa baru UAD yang tersebar di berbagai daerah Indonesia itu mengikuti upacara dan mengenakan jaket almamater dari rumah masing-masing.
Pada kesempatan itu, Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, mengawalinya dengan menyampaikan visi dan misi UAD serta memperkenalkan para pimpinan dan dekan di lingkungan UAD.
Selain itu, menyampaikan pula catur darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
“Agar UAD dapat menghasilkan lulusan yang berjiwa adaptif di dunia kerja dan memiliki karakter yang kuat,” terang Muchlas, yang menambahkan meski memiliki kompetensi tinggi, moral yang kuat, tapi harus tetap rendah hati.
Dijelaskan Wakil Rektor 3 UAD, Gatot Sugiharto, SH, MH, kegiatan P2K secara virtual ini diikuti mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi sampai 12 September 2020.
Kegiatan ini, kata Gatot, dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan You Tube UAD, mengingat kondisi yang masih pandemi COVID-19.
Selaku Ketua Panitia P2K UAD, Gatot menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan dua tahap. Tahap pertama pada 14-18 September 2020 dan tahap kedua pada 28 September 2020 setelah mahasiswa melakukan registrasi pada 13-25 September 2020.
Dikatakannya, mahasiswa baru UAD Yogyakarta wajib ikuti P2K karena sebagai prasyarat untuk ikuti kegiatan akademik berikutnya dalam menggapai prestasi. “Melalui prestasi adalah budaya kami, semoga UAD menjadi lebih baik lagi,” papar Gatot.
P2K UAD ini dilaksanakan secara daring berdasarkan surat Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud tentang panduan umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. (Affan)
Discussion about this post