Lazismu RS PKU Muhammadiyah Bagikan Kado Dhuafa dan THR

Pentasyarufan Dana Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping

PENGAJIAN menjelang berbuka puasa sekaligus pembagian kado dhuafa dan Tunjangan Hari Raya (THR) diadakan Lazismu RS PKU Muhammadiyah, Sabtu sore (23/4/2022).

Pada kesempatan itu pengajian disampaikan H Muhammad Isnawan, SE, MPH (Wakil Ketua PWM DIY), yang memaparkan pentingnya mensyukuri nikmat dengan meningkatkan kualitas ibadah. “Ada dua nikmat Allah SWT yang sering dilalaikan orang, yaitu nikmat sehat dan sempat,” kata Isnawan.

Di depan Eka Budy Santoso, S.Sos, MPd, Med.CPR (Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) dan Alfis Khoirul Khisoli, S.Kom.I (Ketua Lazismu RS PKU Muhammadiyah), Isnawan berharap kepada yang hadir untuk senantiasa mensyukuri karunia Allah SWT berupa rezeki dan kesehatan.

Selain itu, Isnawan mengatakan bahwa sepuluh hari terakhir di pengujung Ramadhan agar dimanfaatkan untuk mencari lailatul qadar.

Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Sudja’ RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekaligus pentasyarufan dana Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping.

Menurut Alfis, bulan Ramadhan adalah bulan berkah, yang dalam keberkahan itu umat Islam dianjurkan untuk berbagi lebih banyak di bulan Ramadhan tanpa mengurangi esensi pentingnya berbagi di bulan lainnya.

Kegiatan yang menjadi tali sambung silaturahim antara RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping dengan warga sekitar agar tercipta kehidupan yang harmonis dengan dibagikannya paket Tunjangan Hari Raya (THR) bagi kaum dhuafa, tukang becak, pedagang angkringan, pedagang kakilima, tukang parkir, cleaning service, sopir taksi, ojek dan lain sebagainya.

“Dengan adanya program itu diharapkan mampu memberi manfaat bagi si penerima dan umat Islam pada umumnya,” ungkap Alfis Khoirul Khisoli.

Diterangkan Alfis, dana yang dikelola Lazismu Kantor Layanan (KL) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping diperoleh dari zakat dan infak para dokter, tenaga medis, karyawan dan donatur di luar rumah sakit.

Kegiatan itu juga didasari oleh semangat berdirinya RS PKU Muhammadiyah yang peduli terhadap kesusahan masyarakat.

Kali ini, Lazismu PKU Muhammadiyah mentasyarufkan dana senilai Rp 126 juta meliputi 618 kado yang tiap kado dhuafa senilai Rp 200 ribu dan 548 amplop THR sebanyak Rp 65 juta. Selain itu juga ada program peduli masjid dan sekolah di 90 titik yang akan dibantu dengan total dana Rp 104 juta.

“Untuk itu kita harus saling dan mendoakan agar RS PKU Muhammadiyah selalu memberika layanan terbaik dan semakin banyak yang dilayani,” papar Alfis.

Pada kesempatan itu Isnawan mengapresiasi program Kantor Layanan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping yang dapat memberikan dampak signifikan bagi warga masyarakat sekitar rumah sakit.

Bagi Isnawan, keberadaan Kantor Layanan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping sangat bagus. “Karena dapat menghimpun, mengelola dan langsung mentasyarufkan melalui skema yang dimiliki Lazismu,” ungkap HM Isnawan.

Menyinggung keberadaan Masjid KH Sudja’ yang dibangun 3 lantai di atas tanah seluas 2.875 meter persegi dengan luas bangunan 2.600 meter persegi dan peletakan batu pertama pembangunan dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, pada 21 September 2017, untuk melengkapi fasilitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.

“KH Sudja’ adalah tokoh Muhammadiyah dan sahabat KHA Dahlan yang mendirikan PKU,” kata Isnawan.

Masjid KH Sudja’ lebih berorientasi kepada pengadaan sarana ibadah sebagai syiar dan eksistensi agama Islam dalam pembinaan mental menuju akhlakul karimah dengan tujuan menyediakan tempat ibadah yang mampu menampung para jamaah berasal dari karyawan RS PKU Muhammadiyah Gamping, masyarakat sekitar dan musafir. (Fan)

Exit mobile version