LAHAN pemakaman khusus dengan protokol kesehatan Covid-19 di Ibu Kota telah menipis. Untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lima lokasi baru.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran mencapai Rp185 milliar untuk pengadaan lahan. Anggaran berasal dari APBD perubahan tahun 2020.
“Jumlahnya dari lima lokasi itu sekitar 3,3 hektare, satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi. Itu satu petak makam dan sekarang kan kondisinya memang belum ditata, jadi sedikit lagi kita akan tata,” ungkap Suzi saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).
Ia menambahkan, lima lokasi yang dimaksud antara lain Srengseng Sawah, Kampung Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung (Bambu Apus).
Menurut Suzi, dalam satu hari orang yang meninggal dunia di Jakarta mencapai ratusan orang. Mereka dimakamkan di sejumlah TPU. Dari jumlah tersebut terbagi dua kategori, yakni dengan protokol kesehatan dan non Covid-19.
“Kita memakamkan protap Covid-19 itu kurang-lebih sehari 100. Non Covid-19 angka kematian kita memakamkan sekitar 90 orang. Jadi ada 190 orang yang harus kita makamkan, makanya jaga kesehatan,” ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Suzi juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Hal ini untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
“Yang sekarang harus disampaikan itu, supaya tetap masyarakat protokol kesehatan, supaya jangan terjadi kematian tiap hari,” kata Suzi.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dua lokasi tersebut, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. (zia/pmj)
Discussion about this post