MIFTAHUL Sidik, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meraih juara harapan 1 lomba penulisan cerpen dalam Lomba Seni Sastra Nasional Universitas Brawijaya 2020.
Selain itu, Risen Dhawuh Abdullah, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Semester 7, melalui puisinya berjudul “Malioboro Saat Pandemi” meraih juara harapan 3.
Meski tidak mendapat bimbingan dari Dosen UAD dan hanya melalui diskusi serta sharing, kedua mahasiswa UAD Yogyakarta berhasil meraih juara.
Cerpen dengan judul “Tamu Nyonya Mery” yang ditulis Miftahul Sidik selama tiga hari dan editing selama seminggu bisa menyisihkan 303 orang peserta dari 96 perguruan tinggi.
Miftahul Sidik mengatakan, tidak menyangka jika dirinya menjadi juara. “Selama ini saya hanya membaca cerpen karena hobi, menulis karena senang, dan kemarin tidak sengaja ikutan lomba tersebut alhamdulillah dapat juara,” papar Sidik.
Lomba seni sastra secara online tingkat nasional dengan tema “Wabah dan Solidaritas Kemanusiaan” itu meliputi: baca puisi, menulis puisi, menulis cerpen, dan menulis naskah lakon.
Setelah pendaftaran dan pengumpulan karya pada 11 Mei 2020 sampai 31 Juli 2020, penilaian karya pada 3-28 Agustus 2020 dan pengumuman pemenang pada 7 September 2020, anggota Komunitas Jaganyala, Teater 42, Komunitas Sastra HaHaHiHi dan Komunitas Luar Ruang ini, meraih juara.
“Hal ini membuktikan kualitas mahasiswa UAD Yogyakarta dalam mengikuti lomba yang dilaksanakan secara daring dan saling bersaing pada lomba tersebut,” kata Danang Sukantar, MPd, Kabid Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Rabu (9/9/2020).
Prestasi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD ini menjadi catatan tambahan serentetan prestasi mahasiswa UAD Yogyakarta selama pandemi Covid-19.
Disampaikan Danang, lomba itu bertujuan sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas dan menciptakan hal baru dalam penulisan cerita. “Di samping itu kegiatan ini akan memotivasi mahasiswa untuk aktif menulis dan mengeluarkan ide,” terang Danang Sukantar.
Harapannya, ke depan mahasiswa UAD Yogyakarta makin berprestasi sehingga bisa memberi dampak yang positif dan bermanfaat di masyarakat. (Affan)
Discussion about this post