Kronologi 96 Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Diduga Keracunan

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (KKSP) UPN Veteran Yogyakarta Singgih Saptono. @ foto InilahJogja

SEDIKITNYA 96 mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta diduga mengalami keracunan saat mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Belanegara (PKKBN) di Yonmek 403/WP, Jumat (18/8/2023) lalu.

Namun dari jumlah tersebut, 3 mahasiswa lainnya masih mendapatkan perawatan.

“Tiga mahasiswa masih dirawat di rumah sakit JIH. Satu lagi di rumah sakit Bethesda masih melakukan obseevasi,” jelas Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (KKSP) UPN Veteran Yogyakarta Singgih Saptono, saat memberikan keterangan persnya kepada awak media, Sabtu 19 Agustus 2023.

Diceritakan, Singgih, kejadian diduga keracunan itu terjadi saat para mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Belanegara (PKKBN) 2023 pada agenda outbond di luar kampus. Dalam kegiatan itu UPNVY menggandeng sejumlah intasi pada acara itu yakni Yonmek 403/WP, Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Yogyakarta.

Pada outbond hari pertama 16 Agustus ada 2.500 mahasiswa yang berpartisipasi dan pelaksanaannya tersebar di tiga instansi itu. Kemudian pada hari kedua di 18 Agustus kemarin sebanyak 715 mahasiswa berpartisipasi di Yonmek 403/WP. Pada saat makan siang para mahasiswa menyantap hidangan yang disediakan di lokasi. Beberapa waktu kemudian mereka mengalami mual, muntah dan sakit perut.

“Makanan itu berupa nasi, kerupuk lauk ayam dan bakmi. Kita kerja sama dengan kesatuan. Katering makanan bukan dari kampus. Yang menyiapkan makanan semua kesatuan. Saat lokasi di AAU mereka yang menyiapkan begitu juga kesatuan lain,” tambahnya.

Sehingga, tambah Singgih, ada 96 orang mahasiswa yang diduga mengalami keracunan itu. Gejala yang diamali yakni ada yang merasakan gejala sesaat setelah menyantap makan siang dan ada pula yang setelah sampai di rumah masing-masing. Setelah mendapat laporan tim PKKBN dan instansi terkait melakukan penanganan dengan membawa para mahasiswa ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat.

“Mahasiswa yang sakit langsung ditangani ada yang di Poliklinik Yonmek dan di sejumlah rumah sakit yakni Sardjito 19 orang, Klinik Condongcatur 8 orang, JIH 42 orang, RSA UGM 15 orang, Hermina 7 orang dan sisanya tersebar di klinik. Semua biaya bagi korban baik rawat inap dan berobat akan ditanggung oleh Batalion Yonmek 403/WP,” ungkapnya.

Terkait penyebab keracunan tersebut, Singgih mengakui bahwa pihak kampus belum bisa mengetahui penyebab secara pasti. Sehingga pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terhadap sampel makanan yang disantap para mahasiswa itu.

“Sampai saat ini masih dalam observasi dan belum bisa menyimpulkan makanan itu mengandung apa, masih menunggu hasil dari laboratorium yang dilakukan di Dinkes Sleman. Sampel makanan sudah kami kirim,” demikian Singgih. (fat/zil)

Exit mobile version