SATYA Wira Jala Dharma. KRI Teluk Lampung 540 yang merupakan salah satu kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) jenis Angkut Tank tipe Frosch (ATF), melanjutkan operasi pengamanan pulau terluar (pamputer) Wilayah timur.
KRI Teluk Lampung sandar di Dermaga Sorong, Papua, Sabtu (26/9/2020) untuk debarkasi pasukan Marinir Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) dari Yon 1 Marinir dari Brigif 1 Marinir Surabaya dan Pasmar 3 Sorong.
Sebanyak 34 prajurit Yonif 1 Marinir dan 10 prajurit Pasmar 3 Sorong ini akan melaksanakan Tugas pengamanan Pulau Brass dan Pulau Fanildo.
Di pulau-pulau tersebut, KRI Teluk Lampung 540 akan melaksanakan rotasi pasukan Marinir yang tergabung dalam Satgas Pamputer, yang berbatasan dengan negara tetangga di Wilayah Indonesia bagian Timur.
Rotasi pasukan itu meliputi debarkasi Satgas Pamputer menggantikan Satgas lama yang sudah purna tugas, setelah enam bulan menjaga dan mengamankan pulau tersebut, serta peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam mendukung penugasan.
Menurut Komandan KRI Teluk Lampung 540 Letkol Laut (P) Edi Herdiana, saat ini kapalnya sedang debarkasi logistik dari Dinas Material dan Perbekalan Koarmada 3 Sorong dan embarkasi pasukan Satgas Pamputer. Dan rencananya mereka akan langsung bertolak ke Biak untuk debarkasi 44 prajurit Satgas Pamputer.
“KRI Teluk Lampung 540 melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung Satgas Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Brass dan Pulau Fanilda dari Yonif 1 Marinir dan Pasmar 3. Dan kondisi kapal siap operasi,” kata Komandan KRI bernomor lambung 540 ini.
Tugas mendukung pergeseran personel dan logistik Satgas Pamputer 2020 ini tertuang dalam Perintah Berlayar Pangkolinlamil tanggal 14 September 2020.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Hanla) menegaskan meski situasi negara masih dalam wabah covid-19, namun tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI khususnya di Pulau-pulau terluar tetap harus dilaksanakan.
“Dalam kondisi wabah covid-19, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, Kolinlamil aktif mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah perbatasan dengan negara tetangga serta pergeseran pasukan, material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI,” jelas Panglima Kolinlamil. (rth)
Discussion about this post