KOMUNIKOLOG Indonesia, Emrus Sihombing menilai, KPK sudah bisa lebih kencang dan tancap gas melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya cegah dan berantas korupsi pasca dilantiknya 1.271 Pegawai KPK yang lolos TWK.
Diketahui, 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK resmi dilantik jadi ASN hari ini dipimpin langsung Ketua KPK Firli Bahuri.
Sambutan Ketua KPK saat pelantikan, kata Emrus, merupakan simbol komunikasi verbal dan konkrit bermakna ketegasan pemberantasan dan pencegahan korupsi tidak akan padam. Komitmen dan kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri mencegah dan memberantas korupsi tidak perlu diragukan.
“Sebagai bukti, di satu sisi, berbasis fakta, data dan bukti hukum, KPK periode sekarang menunjukkan “tajinya” dengan memproses siapapun diduga kuat terlibat korupsi tanpa memandang posisi sosial dan jabatan di pemerintahan,” ujar Emrus kepada Inilah Jogja Selasa 1 Juni 2021.
Di sisi lain, lanjut Emrus, KPK saat ini juga sedang melakukan “pembersihan” dengan memproses pagawainya yang “nakal”, antara lain terhadap pelaku dugaan pencurian barang bukti (barbuk) oleh oknum pegawai KPK.
“Dengan kekuatan 1,271 pegawai ASN, pencegahan dan Pemberantasan korupsi di tanah air, menurut hemat saya, akan semakin sistematis, terarah, profesional, independen yang berbasis pada hukum posif. Hal ini sejalan dengan pandangan Presiden bahwa pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN membuat pemberantasan dan pencegahan korupsi akan lebih sistematis. Tentu ini menjadi budaya kerja baru di KPK pasca pelantikan 1.271 ASN KPK,” pungkas Emrus. (jal/fia)
Discussion about this post