DI SAAT pemerintah akan menaikkan harga cukai rokok, maka para perokok tak perlu khawatir. Karena saat ini ada lebih dari 140 toko tembakau yang didesain gaul dan friendly bagi perokok muda untuk nglinting atau biasa disebut tingwe.
Di toko tembako, kebutuhan rokok dengan aneka rasa disediakan dan menjadi kebiasaan baru.
Komunitas Arjuna (Asosiasi Retail Tembakau Jogja National) dan Dini Mediapro akan menggelar Festival Tembako Indonesia#1 di Komplek Taru Martani Baciro, Yogyakarta, pada 22-24 Februari 2022 mendatang.
Festival ini memberi kesempatan anak muda yang perokok untuk memahami produk tembakau Indonesia yang memang berkualitas dan menjadi alternatif sehat karena tembakau asli.
“Kami berkeinginan menjadikan para perokok aktif tetap sehat, hemat dan semangat karena tingwe,” kata Rohmat Nasrul Zainuri, Ketua Arjuna, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, para pedagang tembakau sangat memberi kesempatan kepada para perokok untuk selalu guyup dan menikmati ritme kehidupan tetap dengan produktif.
Di sela-sela launching logo event FTI di Kafe Kopikuden kemarin, ada dialog khusus dengan Agus Haitami, pakar herbal, yang memperkenalkan produk minyak suling berbahan bambu kuning bernama Delingsari.
“Kami mendorong para perokok untuk selalu sehat dan karenanya perlu ada produk herbal yang berkait dengan rokok,” kata Agus.
Pada acara festival, menurut A Vizal Bagus Priawan, Koordinator PR dan Kerjasama Arjuna, para perusahaan yang berkait dengan produk tembakau diberikan kesempatan untuk bergabung dalam event ini.
“Karena festival ini dikonsep sebagai media untuk silaturahmi para perokok dan menjadi destinasi wisata khusus dari manapun dan tembakau itu produk asli Indonesia yang menarik,” kata Bagus sembari menyebut lokasi Taru Martani sebagai pabrik cerutu terbaik dan rokok yang memiliki histori unik untuk dikunjungi.
Direktur Dini Mediapro, Taufik Ridwan, menambahkan, festival ini khas dan berkait dengan wisata. “Maka, konsep event pun banyak bernilai edukasi dan entertainment,” kata Taufik Ridwan.
Setiap hari ada penampilan musik dan tari, games yang berkait dengan tembakau, sarasehan tembakau, lelang tembakau dan cerutu paling bersejarah, kenduri tembakau, bergodo ngarak mbako dan lain-lain.
Ternyata, kerinduan untuk berkumpul dengan tetap mematuhi protokol Covid-19 sudah tak terbendung. Dan festival tembako ini akan menjadi ajang wisata belanja terbesar di bidang pertembakauan di Indonesia. Bahkan akan diberikan penghargaan kepada Bupati dan tokoh yang peduli dengan tembakau Indonesia.
“Siapapun yang sudah dewasa, boleh membuktikan bahwa tembakau Indonesia itu unik dan aneh di festival ini,” papar Taufik Ridwan. (Fan)
Discussion about this post