PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengembangkan dan memperkuat kapabilitas platform digital melalui pembangunan serta penataan bisnis data center yang dimiliki TelkomGroup.
Hal tersebut sebagai salah satu langkah untuk menjawab tantangan tren digitalisasi dan potensi industri yang terus berkembang serta sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir, untuk fokus ke arah bisnis digital.
TelkomGroup pada 10 Februari 2022 lalu mendapat kunjungan Komisi VI DPR RI ke fasilitas data center di 3 lokasi: Serpong, Sentul, dan Cikarang.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI tersebut untuk melihat sejauhmana progres pembangunan dan kondisi terkini fasilitas data center yang dimiliki TelkomGroup.
Dalam kunjungannya itu delegasi anggota Komisi VI DPR RI disambut langsung oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan jajaran direksi Telkom.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan anak perusahaan Telkom, antara lain Direktur Utama Telkomsigma Bhimo Aryanto dan Direktur Utama Sigma Tata Sadaya Andreuw Th.A.F.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, ketika menerima kunjungan Komisi VI DPR RI di Hyperscale Data Center, mengungkapkan, saat ini progres pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang fase 1 telah selesai dilakukan.
Total saat ini memiliki 27 data center yang saling terhubung, termasuk yang berskala besar, Hyperscale Data Center di Cikarang ini.
Pengembangan data center merupakan salah satu wujud keseriusan Telkom untuk menjadi pemain besar pada bisnis digital platform, yang juga sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom menjadi digital telco.
Permintaan pasar data center di Indonesia tumbuh sangat pesat sehingga menjadi peluang besar bagi Telkom untuk menjadi pemain dominan di market.
“Data center akan sangat bermanfaat pada perkembangan teknologi 5G nantinya,” jelas Ririek Adriansyah.
Tak hanya infrastruktur. Ririek juga menjelaskan, Telkom menawarkan konsep lengkap dalam bisnis data center.
Telkom memiliki tiga aspek penting dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball.
Seamless ini terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup, termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity karena Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup.
Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital.
Dalam kunjungan tersebut, Mohamad Hekal selaku Ketua Komisi VI DPR RI mengapresiasi perkembangan data center milik TelkomGroup, terutama terkait progres pembangunan Hyperscale Data Center yang berlokasi di Cikarang.
“Kami sangat bangga dengan perkembangan data center yang dilakukan oleh Telkom, terutama dengan pembangunan Hyperscale Data Center yang sekarang kita kunjungi ini,” kata Mohamad Hekal.
Terungkap, Telkom telah memiliki fasilitas dengan kualitas tier 3 dan tier 4 dengan tingkat keamanan 99,99%. “Itu sangat membanggakan dan mudah-mudahan ini bisa turut mendukung pengembangan teknologi di masa yang akan datang,” ujar Mohamad Hekal.
Diharapkan, data center milik Telkom bisa mendukung perusahaan rintisan (startup) anak negeri dan menjadi tulang punggung bagi perkembangan digitalisasi Indonesia.
Juga bisa meningkatkan kemampuan Indonesia untuk dapat mendukung startup baru yang akan muncul dari anak negeri dan juga dapat menjadi tulang punggung untuk perkembangan digitalisasi Indonesia. “Supaya kita bisa mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi yang paling terkini,” tambahnya.
Anggota Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo, mengapresiasi keseriusan Telkom dalam mengembangkan data center.
Ia menyebut, ke depannya kebutuhan data center akan sangat tinggi dan akan sangat bermanfaat bagi generasi dalam negeri.
“Saya bangga melihat pengembangan data center yang dilakukan oleh Telkom,” kata Eko Hendro Purnomo, yang melihat keseriusan luar biasa dari Telkom untuk berusaha mengembangkan data center itu.
Eko yakin, ke depannya data center ini sangat dibutuhkan. Di antaranya untuk melayani startup, apalagi kalau milik anak-anak negeri.
Selain itu, kebutuhan data center ke depan juga sangat tinggi, baik berkaitan dengan kebutuhan startup maupun (industri) game dan juga aplikasi-aplikasi lain yang semakin berkembang.
Dengan kapasitas dan kapabilitas Telkom mengembangkan platform digital melalui data center, diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi nasional dan menjadikan Indonesia ke depannya yang lebih baik lagi. (Fan)
Discussion about this post