Klaten Peroleh Bantuan 10 Ribu Face Shield

PEMERINTAH provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyerahkan 10.000 face shield bagi siswa di Kabupaten Klaten di Gedung Sunan Pandanaran.

Penyerahan dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani kepada perwakilan guru didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ronny Roekmito, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten Wardani Sugiyanto, Kepala DP3AP2KB Klaten Muh Natsir dan para pelaku pendidikan Klaten.

Bupati Klaten mengatakan bantuan faceshield ini untuk menambah kesiapan Alat pelindung diri (APD) jika kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Klaten kelak dibuka saat masuk zona hijau.

“Klaten akan memulai KBM secara tatap muka apabila sudah memasuki zona hijau. Terlebih Kordinator wilayah, Disdik dan pihak-pihak terkait KBM tatap muka harus di persiapkan secara matang dari segi apapun. Protokol Covid-19 harus selalu di perhatikan. Jangan sampai ada klaster baru dari dunia pendidikan. Bantuan dari DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah harus di manfaatkan sebaik-baiknya,” terang Sri Mulyani Selasa 15 September.

Sri Mulyani menambahkan jika KBM dibuka maka proses akan dijadwalkan bertahap. Misalnya diawali siswa SMP dulu. Baru berikutnya diikuti SD dan TK. Namun Bupati Klaten mengingatkan agar sebelum KBM tatap muka dimulai harus disurvei dulu.

Terkait kesiapan KBM tatap muka Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten Wardani Sugiyanto menjelaskan masih menunggu keadaan sebaran Covid-19 di Klaten sudah aman.

”Zona di Kabupaten Klaten hari ini masih orange. Terkait persiapan apabila nanti sudah memasuki zona hijau, pelaksanaan KBM tatap muka untuk siswa dan guru sudah siap. Terhitung kesiapannya dari mulai Sekolah Dasar (SD) mencapai 96 persen dan SMP 98 persen,” ujar Wardani.

Ditambahkan persiapan KBM tatap muka itu menekankan pada kesiapan protokol kesehatan dan fasilitasnya. Hal tak kalah penting adalah pengaturan waktu masuk pelajar dan lama belajar.

Selama masih pandemi, Dinas Pendidikan Klaten masih menerapkan pembelajaran daring. (yua/kabk)

Exit mobile version