PARA petani Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten kini mulai melirik padi merah untuk ditanam di lahan pertaniannya. Padi merah yang nantinya akan menghasilkan beras merah tersebut dinilai memiliki nilai jual yang menjanjikan dan diminati oleh banyak pihak.
Langkah nyata dilakukan para petani dengan telah melangsungkan panen perdana padi merah pada Jumat (28/8/2020). Rencananya padi hasil panen perdana tersebut akan disiapkan untuk benih.
“Kita panen padi merah pada hari ini, nanti berasnya nilai jualnya pun lebih menjanjikan dan menguntungkan. Setelah ini benihnya diberikan ke petani di Demakijo terlebih dahulu biar mencoba menanamnya, setelah itu barulah bisa dijual,” ujar Bupati Klaten Sri Mulyani dihadapan para petani Desa Demakijo.
Setidaknya terdapat satu hektar lahan pertanian yang akan dipanen padi merah pada kesempatan ini.
Sebagai informasi, terdapat sekitar 338 petani yang menggarap lahan di Desa Demakijo dengan luasan sekitar 78 hektar.
Kepala Desa Demakijo Ery Karyatno menyebutkan, padi tersebut merupakan hasil kerjasama pihak desa dengan PT. Sang Hyang Seri dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten.
Dengan dipanennya padi merah secara perdana ini, dirinya berharap ini dapat menjadi langkah awal bagi petani di desanya untuk semakin berkembang.
“Dengan padi merah ini kita ingin nanti para petani dapat menghasilkan produk unggulan berbahan dasar padi merah. Harapannya semoga bisa meningkatkan kesejahteraan petani di desa ini,” ujar Kepala Desa Demakijo Ery Karyatno.
Selain panen perdana, Bupati Klaten turut meresmikan Ruang Terbuka Publik (RTP) Desa Demakijo atau dikenal dengan Taman Terbuka Lampion Demakijo.
Dengan diresmikannya RTP tersebut masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai ruang terbuka, dan sekaligus dapat mendorong perekonomian warga setempat. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat PTSL sebanyak 74 bidang kepada Desa Demakijo. (kab/zul)