KKN UAD Dampingi Kelompok Tani Manfaatkan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik

Bantu Masyarakat Manfaatkan Sampah Dapur Menjadi Sesuatu yang Berguna

SAMPAH dapur adalah sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia sehari-hari. Biasanya, terdiri dari bahan organik seperti kulit buah dan sayuran.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang jenis sampah dan pemanfaatannya menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di lingkungan Dusun Papak.

Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXI B.1 yang didukung oleh Septian Emma Dwi Jatmika, S.Ked, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), memberikan edukasi dan menggerakkan warga untuk bersama-sama membuat pupuk organik menggunakan sampah dapur.

Kegiatan tersebut telah dilakukan di tempat perkumpulan Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Papak, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo pada Kamis, 10 Februari 2022.

“Harapan saya dengan adanya program ini dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan sampah dapur menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” kata Ricky Bahtiar, Ketua KKN UAD Unit XXI B.1, Jum’at (18/2/2022).

Guna memberikan edukasi dan pendampingan pengolahan sampah dapur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, mahasiswa KKN UAD melakukan pendampingan bagi 20 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pembuatan pupuk organik padat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah dapur dan bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik.

Pada pembuatan pupuk organik ini mahasiswa KKN UAD didampingi langsung oleh Kasdi, penasihat pertanian wilayah Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

Fungsi dari pembuatan pupuk padat organik ini, kata Kasdi, adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan. “Dan menambah kandungan nutrisi yang penting untuk tanaman,” kata Kasdi.

Pada kesempatan itu, Kasdi mempresentasikan pupuk organik cair. Hal itu untuk meningkatkan antusiasme warga dalam mengelola sampah dapur dan dijadikan pupuk organik cair maupun padat.

Dengan adanya kegiatan tersebut warga dusun Papak diharapkan bisa lebih bijak dalam memanfaatkan sampah dapur.

“Di mana sampah dapur itu dapat diolah menjadi suatu hal yang lebih bermanfaat dan salah satunya bisa digunakan untuk membuat pupuk organik padat atau cair,” terang Kasdi. (Fan)

 

Exit mobile version