KKN Alternatif UAD Sosialisasikan Ember Tumpuk

KKN Unit II B.3 Periode 81 di Dukuh Plumbon Dukung Bantul Bersih Sampah 2025

SEMBILAN orang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Unit II B.3 periode 81 di Pedukuhan Plumbon, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, sosialisasikan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan sampah dapur dengan metode ember tumpuk pada Minggu, 5 Juni 2022 lalu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Babadan, Bantul.

Kesembilan mahasiswa UAD itu adalah Kerisnawati, Wisnu Mahendra, Aditya Angga Wibowo, Johan Efendi, Grafita Kusuma Vidia Putri, Raihan Daffa Nadiro Koniyo, Sendy Martha Mareta, Syahrul Ramdani, dan Arrum Kharisma.

Disampaikan Johan Efendi, Ketua Kelompok Kegiatan, sosialisasi ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran pengolahan sampah organik atau limbah rumah tangga.

“Sekaligus mendukung program Bantul Bersih Sampah 2025,” kata Johan Efendi, Sabtu (11/6/2022).

Menurut Johan, sosialisasi ini sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni.

Sebelumnya, sebagian masyarakat Plumbon masih mengolah sampah dedaunan dengan cara dibakar. Sedangkan sampah rumah tangga dibakar bersamaan dengan sampah lainnya atau hanya dijadikan pakan ternak.

Padahal, limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi produk pertanian yang berguna dan bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Kondisi inilah yang mendorong Johan bersama delapan rekannya mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair (POC) yang melibatkan perangkat Kalurahan Banguntapan dan masyarakat pedukuhan Plumbon.

Sosialisasi berlangsung cukup interaktif. Dan para peserta aktif bertanya seputar manfaat maupun kandungan pupuk organik cair yang akan dibuat.

Johan Efendi berharap, sosialisasi yang disampaikan kepada warga Pedukuhan Plumbon dapat meningkatkan kesadaran mereka dalam memanfaatkan sumber daya sekitar yang melimpah untuk kegiatan pertanian.

“Semoga ilmu pembuatan pupuk organik cair ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat dari segi ekonomi,” ungkap Johan Efendi.

Dengan demikian, masyarakat Pedukuhan Plumbon dapat mandiri menggunakan pupuk hasil buatan sendiri. (Fan)

Exit mobile version