DI laguna pantai Depok, Bantul, akan ada Kitesurfing. Hal itu untuk menjadi salah satu daya tarik wisatawan — khususnya wisatawan asing — untuk kunjungi Yogyakarta dan bisa menambah length of stay atau lama tinggal di Yogyakarta. Selain itu untuk membangkitkan ekonomi pariwisata DIY.
Diharapkan, Kitesurfing kali kedua setelah digelar pada 22-23 November 2022, tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan lokal, tapi juga wisatawan luar negeri. “Karena banyak turis asing yang gemar olahraga ekstrem,” terang Arif Effendi, Wakil Ketua Umum KADIN DIY Bidang Pariwisata dan Ketua Jogja Aerosport Club, Kamis (24/8/2023).
Menurut Arif, Kitesurfing ini belum banyak dikenal masyarakat umum. “Olahraga ekstrem menggunakan papan selancar ini dilengkapi sejenis layang-layang dari parasut,” kata Arif.
Untuk itu pada 26-27 Agustus 2023 akan diadakan International Kitesurfing Exhibition 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian Jogja Carnival dalam hal atraksi wisata.
Kegiatan yang didukung penuh Dinas Pariwisata DIY ini untuk mengenalkan kepada masyarakat dan ke depan bisa menjadi agenda tahunan pariwisata DIY.
Olahraga air ekstrem yang disukai orang asing pertama di Pulau Jawa itu, juga untuk mengenalkan potensi laguna Pantai Depok dan pantai selatan Yogyakarta yang sangat baik untuk Kitesurfing.
Laguna pantai Depok sangat cocok untuk olahraga Kitesurfing setelah Jogja Aerosport Club dan Jogja Kitesurfing Club Indonesia melakukan survei menyeluruh: terkait medan, kecepatan angin dan standar keselamatan.
Kitesurfing, olahraga yang menuntut keterampilan teknis tinggi dan keberanian dalam menggunakan board untuk meluncur di atas ombak dan tali layang untuk terbang di udara.
Ajang bergengsi itu akan dimeriahkan lomba fotografi untuk menciptakan momen berharga bagi semua yang terlibat. Termasuk para peselancar, penggemar olahraga dan wisatawan yang ikut menyaksikan. (Fan)
Discussion about this post