BERAWAL dari hanya melihat-lihat, kemudian mencoba, dan akhirnya jatuh cinta. Rasanya ungkapan tersebut sangat tepat digambarkan oleh Ir. Arif Effendi, Ketua Jogja Aerosport Club selaku penyelenggara Kitesurfing Exhibition 2022 di Pantai Depok, Bantul.
“Berawal dari tugas kunjungan kami beberapa tahun lalu di pantai Sumbawa, melihat dan mencoba Kitesurfing, kemudian seiring dengan program pemerintah DIY untuk menaikan kehadiran wisatawan lokal dan mancanegara, sekaligus mendongkrak ekonomi daerah paska pandemi Covid-19, Jogja Aerosport dan Lombok Kitesurfing mengdakan Eksibisi Kitesurfing di pantai Depok,” ujar Arif, Selasa 25 Oktober 2022 disela pembukaan acara.
Kegiatan Kitesurfing yang pertama kali diperkenalkan di DIY ini, lanjut Arif akan berlangsung selama 10 hari. Dan akan diisi pula dengan pelatihan-pelatihan, sehingga harapannya Kitesurfing ini akan berkembang di Yogyakarta sebagai atraksi yang menarik dan menantang, baik untuk wisatawan maupun masyarakat lainnya.
Dipilihnya Pantai Depok, dijelaskan Ketua Panitia Kitesurfing Exhibition 2022 ini, karena muara laguna kondisi airnya tenang tidak berombak dan angin yang cukup kencang, bisa menjadi tempat yang baik untuk belajar maupun bermain.
“Serta adanya fasilitas pariwisata yang cukup lengkap di Pantai Depok ini tentunya menguntungkan para pemain untuk bisa tinggal lebih lama. Bahkan mungkin Pantai Parangtritis sampai dengan Depok ini akan menjadi destinasi yang terbaik dan terlengkap secara nasional dan internasional,” terang Arif.
Ditambahkan Wakil Ketua Umum Kadin DIY Bidang Pariwisata ini, pada kegiatan kali ini, Lombok Kitesurfing telah membawa 5 timnya dan juga diikuti 2 wisatawan asing asal Canada.
Sementara Ketua Lombok Kitesurfing Team, Adi Lombok pada pembukaan Kitesurfing Exhibition 2022 sesaat akan melakukan Show Up Flying sebagai uji coba angin, menjelaskan seputar Kitesurfing.
“Kitesurfing merupakan olahraga ekstrem, ini benar-benar mengandalkan kekuatan angin, dan ini baru di Indonesia. Dan tidak semua tempat pulau di Indonesia memiliki kekuatan angin yang sama,” kata Adi.
Ditambahkan Adi, tempat pelaksanaan Kitesurfing yang dipilih (Pantai Depok), menurutnya sudah memenuhi unsur-unsur penyelenggaraan Kitesurfing.
“Sebelumnya kami sudah melakukan survei beberapa hari kemarin, tingkat keamanannya di laguna ini cukup menjanjikan,” kata Adi.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan pada kesempatan yang sama menyampaikan, pihaknya ingin ada keberlanjutan dari Eksibisi Kitesurfing yang dilaksanakan hari ini hingga sepuluh hari kedepan.
“Setelah ini kita ingin ada kelanjutannya, karena menjadi daya tarik wisata baru di Yogyakarta. Karena dibeberapa daerah pantai di Indonesia Timur, Kitesurfing sudah populer dan digemari wisatawan asing,” katanya.
Menurut Kurniawan, Kitesurfing ini menjadi salah satu potensi wisata yang bisa digarap dan mendatangkan wisatawan asing ke Yogyakarta.
“Harapannya wisatawan asing akan berimbang dengan wisatawan nusantara, karena kita orientasinya pariwisata yang berkualitas, dan juga menambah perekonomian warga sekitar,” katanya.
Dalam hal ini, diakui Kurniawan pihaknya akan mendukung kegiatan Kitesurfing yang dilakukan di Pantai Depok dan sekitarnya ini. (rth)