PERPUSTAKAAN Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta alias PEVITA kini tampil lebih menarik dengan hadirnya BIANCA (BI Corner untuk Anda). Selain menambah koleksi buku perbankan, juga sangat cocok untuk berdiskusi.
Ada ratusan eksemplar buku-buku tentang perbankan, keuangan, ekonomi, usaha dan motivasi yang berada di Bianca. Bianca juga dilengkapi fasilitas TV LED dan komputer yang berisi referensi terkait informasi perbankan dan keuangan.
Fitur layanan BIANCA meliputi referensi, baca di tempat, layanan pinjam tempat untuk diskusi atau aktivitas literasi, layanan audio visual dan layanan Siska (sistem informasi interaktif dengan pemustaka).
“BIANCA menjadikan perpustakaan tempat yang menyenangkan, sehingga perpustakaan tidak hanya identik dengan tumpukan buku saja,” ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, saat meresmikan BIANCA PEVITA di Jl. Mayjend Sutoyo, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (21/9/2020).
Haryadi berharap, perpustakaan selain digunakan untuk membaca buku juga bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi membahas hal-hal positif yang nantinya bisa bermanfaat.
Pihaknya menilai sejauh ini fasilitas perpustakaan di Kota Yogyakarta sudah cukup baik, dengan inovasi dan banyak layanan yang ada, seperti antar jemput peminjaman buku yang sudah berjalan beberapa tahun ini.
“Selain fasilitas, hal yang juga penting adalah program untuk menunjang apa yang sudah ada sekarang ini. Dengan begitu harapannya orang akan lebih tertarik membaca di perpustakaan, diadakan program referensi dan bedah buku misalnya,” terangnya.
Yang jauh lebih penting setelah fasilitas, harapan saya ada program sehingga orang akan semakin intens ke perpustakaan.
Ia juga menekankan, pentingnya membaca terutama bagi kalangan guru. Untuk memastikan hal itu, perlu dilakukan pendataan. Karena guru sebagai narasumber sehingga harus punya referensi yang didapat dari buku.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan menerangkan, BIANCA merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap dunia pendidikan dengan memberikan pemahaman masyarakat terkait bidang ekonomi.
“Tujuan BIANCA ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat karena pengetahuan tentang ekonomi dan perbankan masih sangat kering, semoga ini bisa membangun daya tarik masyarakat,” paparnya.
Hilman berharap, minat membaca masyarakat bisa terus ditingkatkan. Meski dengan kemajuan teknologi semua akses informasi dapat dengan mudah diperoleh, namun keberadaan buku untuk memperkaya ilmu pengetahuan tetap tidak bisa tergantikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 PEVITA tetap membuka layanan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Dulu kita buka 24 jam, sekarang kita sesuaikan, dari sisi pengunjung juga kami lakukan penyesuaian sehingga tidak ada kerumunan di dalam ruangan. Protokol kesehatan kami lakukan sangat ketat,” kata Wahyu. (rth)