PADA hari kelima penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XX Tahun 2025, diramaikan dengan Kids Mandarin Singing Contest.
Digelar di Teras Malioboro Ketandan pada Senin, 10 Februari 2025 sore, puluhan anak mulai dari usia 6-13 tahun siap mempersembahkan yang terbaik.
Koordinator Kids Mandarin Singing Contest PBTY XX, Novita Dewi menjelaskan, ada 21 anak yang mengikuti lomba nyanyi lagu mandarin ini.
“Ada 21 anak terbagi dari dua kategori. Usia 6-9 tahun masuk kategori A, sedangkan usia 10-13 tahun masuk kedalam kategori B,” ujarnya disela acara.
Dalam Kids Mandarin Singing Contest ini, setiap peserta menyanyikan dua lagu, 1 lagu wajib dan 1 lagu bebas.
“Lagu wajibnya ada He Xin Nian dan Gongxi Gongxi,” katanya.
Ditambahkan Novita, untuk kriteria penilaian meliputi penguasaan lirik lagu, penguasaan vocal, penjiwaan, dan penampilan.
Untuk semua para pemenang lomba akan mendapatkan piala dan e-sertifikat, serta uang pembinaan yang jumlahnya beragam.
Sementara itu, Wakil Ketua PBTY XX, Ellyn Subiyanti yang turut menghadiri acara Kids Mandarin Singing Contest itu mengatakan melalui Kids Mandarin Singing Contest PBTY XX, anak-anak bisa menyalurkan bakatnya.
“Sebetulnya anak-anak butuh wadah untuk menyalurkan bakat bernyanyi, nah melalui PBTY kali ini anak-anak bisa menyalurkan bakat mereka,” katanya.
Melalui Kids Mandarin Singing Contest PBTY XX ini, lanjut Ellyn, anak-anak dilatih berkompetisi secara sportif.
“Dan melalui lomba nyanyi mandarin untuk anak-anak di PBTY ini juga memperkenalkan sekaligus mempopulerkan lagu mandarin di masyarakat,” katanya. (rth)
Discussion about this post