Pembahasan gelar kepahlawanan yang akan diusulkan kepada Presiden RI melalui Kemensos RI sudah final mengusulkan KH. Soleh Abdullah Iskandar sebagai salah satu penerima gelar pahlawan asal Bogor.
Pertemuan ini digagas oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebagai lembaga yang mengkaji, peneliti gelar kepahlawanan daerah sebelum disampaikan ke TP2GD Provinsi dan ke Presiden melalui Menteri Sosial RI.
Sastrawan Bogor, Rd Ace Sumanta, menjelaskan bahwa pembahasan ini bertujuan mempersiapkan dan menguatkan tim agar lebih solid dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan pada rapat di Ruang Rapat Rektor UIKA Bogor, (20/06).
“KH. Sholeh Abdullah ulama kharismatik yang patriot. Iya lahir di Bogor, 22 Juni 1922. Masyarakat pun sudah sejak lama mendambakan terealisasi anugrah gelar pahlawan. Banyak karya yang ditorehkan oleh beliau untuk kemajuan bangsa dan negara”, jelas, Rabu (23/06/2021).
Sementara, Ketua TP2GD Dr. Ending Bahrudin berharap pembahasan ini menghasilkan kerja tuntas yang profesional dengan target KH. Sholeh Iskandar bergelar pahlawan nasional. “Maka semua pihak terutama Kemensos dapat menerima usulan kita”, imbuhnya.
Untuk diketahui, sekitar tahun 2015 Walikota Bogor Bima Arya mengusulkan 5 nama calon pahlawan dari Bogor yaitu; Letjen TNI (Purn) Ibrahim Adji, Ipik Gandamana, Sholeh Iskandar, Marzuki Mahdi.
Surat usulan yang ditandatangani Ketua TP2GD waktu itu, Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd yang juga Rektor Universitas Pakuan. Kali ini mengemuka setelah ada penelusuran dari pihak Provinsi Jawa Barat yang kemungkinan mengerucut kepada sosok KH. Sholeh Iskandar.
KH. Sholeh Iskandar selain ulama yang patriot juga pendiri Pondok Pesantren Darul Falah, UIKA Bogor, Rumah Sakit Islam Bogor dan Bank Syariah Amanah Ummah. Sosok ulama ini sangat mumpuni dan telah dirujukan biografinya melalui penelitian dan kajian ilmiah.
Ulama kharismatik yang patriot ini dimakamkan di Desa Barengkok Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak jauh dari kantor Kecamatan Leuwiliang. |B-01|
Discussion about this post