JUMLAH keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional mengalami kenaikan 14,2 persen pasca libur Idul Fitri 2021. Angka ini dipicu peningkatan kasus aktif di lima provinsi yang mengalami peningkatan dalam rentang waktu 20-26 Mei 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan lima provinsi yang mengalami peningkatan kasus aktif di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta.
“Baik secara nasional maupun di lima provinsi ini keterpakaian tempat tidur ruang isolasi mengalami peningkatan. Adapun peningkatannya menunjukan variasi, namun semuanya tren peningkatan selam 5 sampai 6 hari terakhir,” ungkap Wiku seperti dikutip dari tayangan Presisi Update Polri TV, Senin (31/5/2021).
“Di tingkat nasional keterpakaian tempat tidur ruang isolasi mengalami peningkatan 14,2 persen terhitung dari tanggal 20 Mei dibandingkan dengan tanggal 26 Mei 2021,” sambungnya.
Lebih lanjut Wiku menjelaskan, pada 20 Mei 2021 jumlah keterpakaian tempat tidur ruang isolasi di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia adalah 20.560 tempat tidur. Namun jumlah ini meningkat menjadi 23.488 tempat tidur pada tanggal 26 Mei 2021.
Menurut Wiku, data yang dipaparkannya tersebut menunjukkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada enam hari terakhir. “Artinya peningkatan kasus covid-19 juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang hingga berat sehingga membutuhkan ruang isolasi,” tuturnya.
“Ini adalah alarm keras untuk kita semua, terutama untuk provinsi-provinsi yang berada di Pulau Jawa,” tegasnya. (pmj/kal)
Discussion about this post