Keseruan Perayaan Zhong Qiu Jie di Klenteng Tjen Ling Kiong Poncowinatan

Keseruan Perayaan Zhong Qiu Jie di Klenteng Tjen Ling Kiong Poncowinatan, Selasa (17/9/2024) - (istimewa)

PERAYAAN Zhong Qiu Jie berarti Festival pertengahan musim gugur, sering juga disebut Perayaan Bulan Purnama atau Festival Tiong Jiu merupakan symbol perayaan kesetiaan dan kebersamaan.

Biasanya setiap keluarga akan berkumpul untuk berdoa dan bersyukur pada Tuhan, sambil menikmati kue Tiong Jiu Pia di bawah sinar bulan purnama.

Perayaan Zhong Qiu Jie yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 Yinli (kalender imlek) atau di tahun ini bertepatan pada hari Selasa, 17 September 2024.

Kali ini Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) bersama anak-anak muda berbagai organisasi kembali menyelenggarakan perayaan Zhong Qiu Jie di Klenteng Tjen Ling Kiong Poncowinatan, Jetis Yogyakarta.

Muwardi Gunawan kali ini didaulat sebagai ketua panitia kegiatan Perayaan Zhong Qiu kali ini dan dibantu Raynald Sumampou dari anak muda.

Perayaan Zhong Qiu diawali dengan sembahyang syukur atas keberkahan tahun ini dan memanjatkan doa untuk rekan-rekan yang telah berdana lampion.

Acara dimeriahkan Liong Tradisional Hoohap Hwee Yogyakarta, tari-tarian Chinese dari paguyuban Tionghoa Jogja, nyanyi-nyanyian, taichi, Barongsai LED, Rampak Tambur, dan Tari Tradisional Jawa oleh Mohan Kalandara. Puncaknya kita akan menyaksikan penampilan special dari Naga team FOBI DIY yang baru saja meraih medali emas dalam ajang PON XXI Aceh – Sumut cabang olahraga Barongsai.

Sebagai kota pelajar yang mendapat julukan sebagai Indonesia kecil dengan keanekaragamannya.

Pada kesempatan itu Muwardi Gunawan berharap Perayaan Zhong Qiu bisa menjadi salah satu rujukan wisata budaya di kota Yogyakarta.

“Masyarakat juga semakin mengenal dan mencintai seni budaya tiap etnis dan suku di Indonesia,” katanya.

Raynald juga berharap agar para muda Tionghoa semakin peduli pada seni dan budayanya.

“Melalui seni, diharapkan mereka dapat mengekspresikan jati diri dan menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki. Hal ini penting dalam membangun rasa memiliki dan kebanggaan terhadap warisan budayanya,” katanya.

Sementara itu, Ketua PSMTI DIY, Ellyn Subiyanti yang hadir dan turut mengisi acara perayaan Zhong Qiu menjelaskan, biasanya pada perayaan ini waktunya berkumpul bersama keluarga dan makan bersama.

“Biasanya pada perayaan Zhong Qiu, kita berdoa bersama, berkumpul keluarga dan makan bersama,” katanya.

Ellyn juga berharap, perayaan Zhong Qiu bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, sekaligus mengenal budaya Tionghoa.

“Karena pada acara ini banyak kesenian dan kebudayaan Tionghoa yang dipertunjukan,” katanya.

Seperti yang ditampilkan Ellyn pada kesempatan itu bersama paguyuban PSMTI DIY, dengan menampilkan tarian Bei Cia Ol Hu Pan. (rth)

Exit mobile version