Kepesertaan JKN-KIS di Magelang Capai 99,13 Persen

PEMERINTAH Kota Magelang, Jawa Tengah meraih sertifikat kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan. Pasalnya, kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah tersebut telah mencapai 99,13 persen per 4 Juni 2021.

Hal tersebut dikemukakan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Dwi Martiningsih saat menyerahkan sertifikat kepesertaan UHC kepada Pemerintah Kota Magelang, di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Magelang, Rabu (9/6/2021). Capaian itu juga merupakan yang tertinggi di Jateng.

Menurutnya, pemerintah menginginkan masyarakat memiliki jaminan kesehatan saat sakit. Capaian UHC merupakan persoalan serius dan memiliki manfaat yang tinggi, sehingga perlu dukungan pemerintah daerah.

Ditambahkan, Pemkot Magelang menerima sertifikat tersebut karena kepesertaan BPJS Kesehatannya telah mencapai 99,13 persen per 4 Juni 2021.

Artinya, sebanyak 126.281 jiwa dari total penduduk Kota Magelang 127.394 jiwa telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Capaian itu menandakan dukungan dan komitmen dalam pelaksanaan program JKN-KIS, khususnya di Jawa Tengah.

“Ini menunjukkan bahwa Kota Magelang memiliki komitmen yang tinggi, dan memiliki niat yang tulus untuk menyejahterakan warganya,” kata Dwi.

Dwi menyebutkan, dari angka tersebut maka warga Kota Magelang yang belum menjadi peserta JKN-KIS sebanyak 1.113 jiwa atau 0,89 persen.

Ditambahkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM 2020-2024, pemerintah menetapkan UHC minimal 98 persen penduduk terdaftar dalam Program JKN pada tahun 2024. Selain Kota Magelang, daerah di Jawa Tengah dengan UHC tertinggi kedua adalah Kota Semarang yakni 95,45 persen.

“Maka Kota Magelang lebih cepat tiga tahun dalam merealisasikannya dan ini daerah yang pertama di Provinsi Jawa Tengah yang mendeklarasikan UHC di atas 98 persen,” tandas Dwi.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengatakan, capaian ini merupakan hasil kekompakan seluruh komponen dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga legislatif, Forkopimda, termasuk masyarakat dan BPJS Kesehatan.

“Beberapa komponen kita sangat luar biasa, bukan karena wali kotanya. Kekompakan itu penting karena berkah dari langit itu akan datang. UHC mencapai 99,13 persen bukan dari saya tapi bapak ibu semua. Tanpa dukungan tidak mungkin tercapai,” ungkap Aziz.

Aziz menyampaikan semua yang memiliki tanggung jawab di Kota Magelang harus hadir di tengah masyarakat.

“Semua yang punya tanggungjawab harus be there, di tempat, nyawiji dengan masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya. (jtg/zil)

Exit mobile version