SITUASI pandemi Covid-19 telah mengakibatkan banyak rumah sakit dan masyarakat kesulitan dalam memperoleh oksigen.
Sudah saatnya di tengah krisis seperti ini semua kalangan, baik kampus, industri dan organisasi kemasyarakatan, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Alumni Teknik Kimia (Ikateka) Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta serahkan bantuan 105 tabung oksigen 6 meter kubik kepada rumah sakit dan masyarakat yang membutuhkan di Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Selasa (27/7/2021).
“Itu sebagai bentuk kepedulian dan empati UAD untuk kemanusiaan,” jelas Dr Muchlas, MT, Rektor UAD, didampingi Dr Zahrul Mufrodi, MT, Arif Jamali Muis (Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah), Dr Purwadi (Ketua MCCC PWM DIY) dan perwakilan Ikateka Undip.
Pemberian oksigen secara gratis ini, dijelaskan Dr Zahrul Mufrodi, MT selaku Ketua UAD Peduli, sebagai langkah UAD dalam menyiasati langkanya kebutuhan oksigen.
Beberapa waktu lalu di Kota Yogyakarta mengalami kelangkaan oksigen dan kesulitan dalam mengaksesnya. Kondisi tersebut sempat membuat RS PKU Muhammadiyah alami krisis oksigen. Untuk itu UAD berusaha membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pasokan oksigen ke fasilitas kesehatan di DIY dan sekitarnya sempat mengalami kendala karena tingginya kebutuhan. Hal itu dikarenakan melonjaknya kasus Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan oksigen. Namun pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri kesulitan untuk mendapatkan oksigen.
Dengan dibantu UAD diharapkan mampu mengawal kebutuhan oksigen di DIY. Khususnya dalam mengawal oksigen dari penyedia oksigen agar bisa memasok oksigen sesuai jadwal yang sudah disepakati.
Pada tahap pertama ini setelah melalui pendekatan dengan elemen-elemen jaringan UAD, memperoleh oksigen dari perusahaan swasta di Serang, Banten, kemudian didistribusikan ke RS UAD, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS PKU Muhammadiyah Kotagede, RS PKU Muhammadiyah Pakem, AmbulansMu dan masyarakat melalui MCCC PWM DIY.
“UAD memberikan secara free kepada masyarakat,” kata Dr Muchlas MT, yang menambahkan kalau habis bisa mengisi ulang lewat UAD lagi.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi MCCC PWM DIY. Ke depan, dijelaskan Muchlas, UAD bisa mengisi tabung lebih banyak lagi.
Apa yang dilakukan UAD — didukung CSR Pertamina — merupakan partisipasi UAD dalam menangani permasalahan Covid-19 di Indonesia. Kemudian, UAD tergerak ikut membantu oksigen bagi masyarakat lewat Abdi Multi Kalibrasi, yang sedang mempersiapkan produksi oksigen.
Setelah membentuk Satgas Covid-19, UAD bentuk Tim Peduli UAD dalam menghimpun dana, mitigasi pendidikan di daerah terpencil, penyusunan buku Covid-19, ciptakan pistol Covid-19, pendirian shelter dengan 98 kamar dan vaksinasi.
Apa yang dilakukan UAD diharapkan menjadi inspirasi semua pihak untuk semakin meningkatkan kepedulian sesama. “Hingga bangsa kita terbebas dari pandemi Covid-19,” ungkap Gita Danu Pranata, Ketua PWM DIY.
Ditambahkan Gita, di DIY saat ini merupakan daerah rawan Covid-19. “Dan berada di level empat,” kata Gita yang mengajak semua warga untuk membantu masalah umat.
“Seperti spirit Muhammadiyah yang mengabdi untuk negeri, memberikan pelayanan dan bantuan bagi yang membutuhkan,” tambah Gita
Bagi Gita, apa yang dilakukan UAD sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Harapannya, akan membantu mengurangi kelangkaan oksigen.
“Semoga hal itu dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam penanganan Covid-19,” kata Gita.(fan)
Discussion about this post