Kepatuhan Masyarakat Bogor Terhadap PPKM Darurat Kendor

PEMBERLAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  Darurat pada hari ketiga di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpantau kepatuhan masyarakatnya menurun (kendor). Kawasan Cibinong Raya pun menjadi sorotan publik.

Berbeda pada hari pertama, PPKM Darurat ini terpantau aktivitas masyarakat di luar rumah mengalami penurunan meskipun tidak signifikan. Kecuali pada spot-spot yang dijaga ketat oleh petugas gabungan, seperti Jalan raya Ciawi Gadog Puncak Bogor dan sejumlah spot perbatasan wilayah lainnya di Kabupaten Bogor.

Hari ini, Senin (05/07/2021) sore, di seputar Jalan raya Tegar Beriman yang masih berstatus zona merah covid19, terpantau ramai kendaraan berlalu lalang. Bahkan, pedagang kaki lima yang menggelar usahanya ditrotoar turut terekam kamera. “Iya bang rame, yang jualan ditrotoar juga,” ucap Sekuriti perkantoran yang enggan disebut namanya.

Ia mengungkapkan sejak, Minggu (5/7), suasana sore di Jalan raya Tegar Beriman yang merupakan pusat perniagaan, hiburan, dan perkantoran swasta dan pemerintahan justeru ramai pedagang kaki lima. “Ini sampai malam ramainya, apalagi yang di seputar persimpangan fly over dan sekitaran Pasar Cibinong,” ungkapnya.

Sementara, Yeni warga Babakan Madang juga membenarkan mulai dari Pasar Babakan Madang sampai Pasar Citereup terlihat suasana cukup ramai seperti hari biasanya sebelum PPKM Darurat diberlakukan. “Tadi jenguk teman di Citereup yang sakit, dijalan lumayan rame seperti hari biasa aja om, toserba aja buka,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama dua pekan mulai 3-20 Juli 2021 mendatang.

Hal ini sebagai upaya tindak lanjut dari diberlakukan dan diputuskannya PPKM Darurat khusus Jawa dan Bali oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya minta agar Polres se-Jabar selama PPKM Darurat ini diberlakukan untuk menyiapkan Tindakan Pidana Ringan (Tipiring),. Kami tidak mau ada kepala daerah di Jabar mendapat teguran dari Kemendagri, karena tidak melaksanakan PPKM Darurat. Ini akan betul-betul kami bimbing dan terus koordinasikan agar kepala daerah di Jabar semua kompak,” tutup Gubernur Jabar melalui virtual, Kamis (7/7). |B-01|

Exit mobile version