PANDEMI Covid-19 membuat beragam aktivitas menjadi terbatas namun tidak dengan kreativitas. Hal itu dibuktikan oleh PT Feraco MICE Company yang menggelar Pameran The 7th Government Procurement Forum and Expo (GPFE) 2022, selama dua hari di Jogja Expo Center (JEC).
Dikatakan Direktur Utama PT.FERACO yang merupakan Ketua Panitia kegiatan pameran ini, M Ruslim, kegitan ini merupakan forum nasional pengadaan barang dan jasa (PBJ) terbesar di Indonesia. Sebagai kelanjutan dari The 6th GPFE 2021 yang telah sukses diselenggarakan pada November 2021 yang lalu, The 7th GPFE 2022 kembali diselenggarakan beriringan dengan The 3rd Hospital Procurement Forum and Expo (HPFE).
“PT. Fery Agung Corindotama (FERACO) yang sudah berkiprah selama 26 tahun di bidang MICE (Meeting Incentive Convention and Exibhition) akan kembali menggelari perhelatan besar tersebut pada tanggal 20 – 22 Juli 2022 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, yang diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE),” ujar Ruslim, Rabu (20/7/2022) disela pembukaan pameran.
Dijelaskan Ruslim, peserta seminar dan pengunjung forum dan expo ini berasal dari berbagai latar belakang profesi dan pejabat pengadaan yang ada di K/L/PD (Kementerian, Lembaga, dan Perangkat Daerah) yang meliputi instansi pemerintah tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten maupun Kota, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi Negeri, Badan Layanan Umum serta asosiasi pengadaan seluruh Indonesia.
Selanjutnya Ruslin menambahkan animo dan antusiasme pengunjung dari berbagai kota di Indonesia, khususnya DIY mampu menghadirkan 2.500 peserta seminar dan pengunjung dari berbagai stakeholder dan ahli pengadaan yang berperan langsung dalam Proses PBJ (Pengadaan barang/Jasa) dikalangan pemerintah.
“Government Procurement Forum and Expo (GPFE) 2022 mengangkat tema “Indonesia’s Economic Recovery: Accelerating Procurement Process through Collaborative Measures, Developments of e-Catalogs and Domestic Innovative Products” ini dikemas dengan rangkaian Seminar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah & Rumah Sakit yang diampu oleh berbagai narasumber ahli di bidang pengadaan,” katanya.
“Beberapa diantaranya yaitu: Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si sebagai keynote speaker, Dr. Ir. Roni Dwi Susanto, M.Si dari Kementerian PPN/BAPPENAS RI, Ir. Ikak Gayuh Patriastomo, M.Sp, Praktisi Senior Pengadaan Indonesia dan berbagai pakar pengadaan Indonesia lainnya,” imbuh Ruslim.
Acara dibuka oleh Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Barang/Jasa) Bpk. H. Abdullah Azwar Anas, S.Pd. S.S,M. Si dan perwakilan dari Gubernur DIY, yang menyebutkan dengan adanya event GPFE ini, pihaknya menargetkan 1 juta Peserta sesuai dengan Orientasi LKPP.
“Melayani para stakeholder untuk membantu proses pengadaan, memudahkan stakeholder dalam menjalankan/mengakses belanja pemerintah, dan memprioritaskan produk dalam negeri, UMKM dan Koperasi,” kata Abdullah Azwar Anas.
Melansir Dari data Biro Humas LKPP berikut urutan Provinsi yang menduduki 5 besar provinsi yang berhasil melakukan percepatan jumlah pengusaha E-Catalog, yakni : JawaTimur Peringkat 10.555, Jakarta 9.623, Sumatera Utara 6.413,Jawa Barat 6,425, Aceh 2,686, Yogyakarta 1,789. Jawa Tengah 1,741, Bali 1,266. Lampung 849. Maluku Utara 582. Banten 499. Sumatera Barat 352. Sulawesi Selatan 446. Nusa Tenggara Timur 257. Kepulauan Riau 264. (rth)