PEMERINTAH melalui Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan siap mempercepat pelaksanaan vaksinasi demi memenuhi target 1 juta dosis per hari pada bulan Juli.
Memanfaatkan pos pelayanan vaksinasi dan mengoptimalkan Unit Pelaksana Teknis Teknis Vertikal Kemenkes menjadi salah satu cara.
Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit kemudian mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/I/1669/2021 yang ditujukan kepada seluruh rumah sakit vertikal Kemenkes, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Direktur Politeknik Kesehatan untuk membuka layanan vaksinasi masyarakat tanpa memandang domisili KTP.
Berikutnya, ketersediaan dan logistik vaksin di Indonesia hingga saat ini sudah mencukupi untuk percepatan vaksinasi.
Adapun, rinciannya yaitu tiga juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 91,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk, 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi.
Sampai dengan Jumat (25/6/2021) lalu, pemerintah sudah memvaksinasi sejumlah 38,6 juta dosis vaksin Covid-19.
Menurut Kemenkes, ke depan vaksin bakal didistribusikan dalam tiap termin ke unit pelaksana teknis Kemenkes untuk segera dimanfaatkan dalam pemberian vaksinasi dosis 1 dan 2.
Maka, bagi yang membutuhkan vaksinasi bisa langsung mendatangi lokasi vaksinasi yang telah ditunjuk pemerintah.
“Vaksin adalah upaya preventif untuk membentuk imun tubuh, sehingga vaksinasi harus dilakukan sekarang juga,” terang Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi M.Epid.
“Karena semua vaksin sudah tersertifikasi oleh WHO baik Sinovac, Sinopharm, maupun AstraZeneca yang juga digunakan di Indonesia,” sambungnya.
Dokter Nadia juga berpesan kepada masyarakat agar setelah divaksinasi nanti tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi yang artinya laju penularan masih tinggi. Juga dengan adanya varian baru, membuat kita perlu menjaga protokol kesehatan,” imbaunya.
Berikutnya, Indonesia masih memerlukan waktu untuk mencapai cakupan vaksinasi yang cukup untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Sehingga dengan vaksinasi dan protokol kesehatan diharapkan menjadi perlindungan ganda untuk masyarakat di tengah pandemi yang masih melanda. (pmj/zis)