SEJAK bulan Oktober 2021, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menerjunkan mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) jenis alternatif periode 75.
Penerjunan mahasiswa ini terbagi menjadi beberapa unit di setiap lokasinya. Di Yogyakarta ditempatkan di Kemantren Danurejan, Wirobrajan, Mergangsan, dan Tegalrejo.
Tempat itu menjadi pelaksanaan KKN alternatif periode 75 ini. Seperti halnya masjid Kuncen yang terletak di RW 04 Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, menjadi salah satu posko utama KKN alternatif 75 unit IV C.1.
Dalam pelaksanaannya, KKN unit IV C.1 memiliki beberapa program kerja yang direalisasikan bersama. Salah satu program unggulan dari unit IV C.1 adalah lorong sayur.
Trend lorong sayur mulai digemari masyarakat, termasuk Yogyakarta. Hal itu karena adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020.
Kampung Kuncen adalah kampung yang gencar mengembangkan dan menyosialisasikan lorong sayur kepada masyarakat. Di masa pandemi ini kegiatan itu sangat membantu warga karena masa panen sayur tidak membutuhkan waktu lama.
Trend lorong sayur di kampung Kuncen dipelopori Kelompok Wanita Tani (KWT) RT 20 Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, yang memanfaatkan lahan kosong dan gang-gang sempit. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UAD kembangkan lorong sayur.
Seperti dikatakan Angga Agastya selaku ketua unit, hal ini sejalan dengan program unggulan unit IV C.1. “Yakni pengembangan lorong sayur,” tandasnya.
Dan salah satu program unggulan dari unit IV C.1 adalah lorong sayur. Karena Kelompok Wanita Tani (KWT) di Pakuncen sudah aktif sangat memudahkan mahasiswa UAD dalam meneruskan sekaligus membantu pengadaan media tanam dan bibit.
“Agar tanaman di lorong sayur tersebut bervariasi,” terang Angga Agastya, Senin (27/12/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya sekali. Namun dijadwalkan minimal 4 kali selama KKN berlangsung. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN juga merawat dan memastikan tanaman yang ditanam di lorong sayur tumbuh dengan baik.
Program kerja lorong sayur kali pertama dilaksanakan pada 6 November 2021 di gang-gang kecil dan lahan kosong wilayah RT 20 Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Dalam pelaksanaannya, KKN unit IV C.1 bersama ibu-ibu KWT menanam bibit daun mint sebagai salah satu tanaman unggulan, yang nantinya diolah menjadi campuran teh herbal.
Kini lorong sayur difokuskan menanam daun mint. Karena di kampung Pakuncen ini ada produsen teh herbal, yang menjadikan daun mint sebagai campuran produknya.
“Hasil panen daun mint dari lorong sayur ini dijual ke produsen teh,” ujar Nurrohman, Ketua RT 20 Kelurahan Pakuncen.
Ketua KWT, Bidayah, menyambut baik program kerja KKN UAD Unit IV C.1 ini. “Program seperti ini sangat bermanfaat bagi KWT karena membantu pengadaan bibit tanaman dan sarana lainnya,” kata Bidayah. (Fan)
Discussion about this post