Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul Tewaskan 13 Orang

KECELAKAAN bus pariwisata yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah di Jalan turunan Dlingo-Imogiri Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta menewaskan 13 orang.

Kejadian yang terjadi pada Minggu 6 Februari sekira pukul 14:00 WIB itu menyebabkan 34 mengalami luka baik ringan maupun berat.

“Saat ini ada 13 orang meninggal dunia. Sementara yang luka 34 orang,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat jumpa pers di Mapolres Bantul Minggu 6 Februari 2022 malam yang disiarkan secara langsung melalui media sosial.

Ia menambakan, kendaran pariwisata yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah tengah melakukan family gathering ke tiga lokasi tempat wisata yang ada di DIY dan membawa 47 orang penumpang.

Dijelaskan Ihsan, hingga saat ini 34 orang penumpang yang mengalami luka itu menjalani perawatan di tiga rumah sakit yang ada di Bantul.

“Korban di rawat di RSUD Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah dan RS Nur Hidayah,” ucapnya.

Kata dia, ada tiga lokasi yang dikunjungi bus wisata itu di DI Yogyakarta.

“Ada tiga lokasinya. Yakni Tebing Breksi, Hutan Pinus dan pantai Parangtritis. Setelah dari Hutan Pinus bus wisata itu melewati tempat tersebut saat akan ke pantai Parangtritis,” jelasnya.

Saat lewat jalan menanjak, lanjut Ihsan, bus sempat tidak kuat. Sehingga sebagian penumpang turun.

“Dari keterangan saksi kami dapatkan penumpang sempat turun dari dalam bus. Sehingga bus akhirnya bisa naik,” ungkapnya.

Saat melintas dijalan menurun, lanjut Ihsan, bus diduga mengalami rem blong dan membentur tebing.

“Dari keterangan saksi yang ada didalam bus sopir terlhat panik dan memainkan gigi persneling. Dari situ kuat dugaan rem tidak berfungsi dengan baik, atau blong” tegasnya. (daf/gah)

Exit mobile version