TIM Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Cairo yang dipimpin KUAI dan didampingi Korfung serta Sekretaris Pertama Fungsi Protokol dan Konsuler Minggu, 18 Oktober 2020 mengadakan serangkaian pertemuan dan kunjungan ke Kota Taba, Propinsi Sinai Selatan.
Kunjungan dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dan diseminasi informasi mengenai mulainya new normal dalam pelayanan kekonsuleran bagi pemohon visa ke Indonesia dan konsultasi jelang datangnya wisman asal Indonesia yang sebagian datang dari Yerussalem, Palestina ke Mesir melalui jalur Taba.
Saat itu, tim melakukan kunjungan dan rangkaian pertemuan mulai dengan Walikota Taba dan jajaran di kantornya.
Ada juga pertemuan dengan beberapa marketing officer, koordinasi dengan instansi kepolisian, imigrasi, rumah sakit di Taba serta peninjauan ke beberapa lokasi tujuan wisata didampingi langsung ke lapangan oleh Walikota Taba.
Tak luput, lokasi wisata Taba yang dikunjungi antara lain benteng Salahuddin di tengah teluk perbatasan, suasana perkampungan arab badui, pemandian fir’aun, serta wisata ke gua dan relief lembah di gunung sekitar Taba, lokasi penyelaman, pelabuhan Taba ke Aqaba, Yordania dan lainnya.
Kondisi perbatasan Taba semenjak Covid-19 masih proses buka dan tutup sesuai kondisi dan kebijakan serta kesepakatan Mesir-Israel dengan memperhatikan kesiapan kedua pihak melaksanakan protokol Covid-19.
Diperkirakan jumlah wisman yang masuk ke Mesir melalui jalur Taba dalam setahun mencapai lebih dari satu juta orang. Sedangkan wisman asal Indonesia diperkirakan mencapai 10.000 orang pertahun.
Dalam kaitan tersebut KBRI menyampaikan ungkapan terimakasih atas bantuan dan kerjasama pemerintah Kota Taba kepada para WNI yang berwisata baik dalam segi keamanan, kesehatan, dan informasi yang diperlukan.
Sebagaimana diketahui bahwa pada awal musim pandemic Covid-19 yaitu pada bulan Juli 2020 terdapat 1000 orang wisatatan Indonesia yang sempat tertahan selama 24 jam di perbatasan Taba karena semua pintu keluar di tutup otoritas setempat untuk mencegah penyebaran wabah.
Misi tim KBRI selain untuk dapat bertukar jejaring kontak dengan beberapa instansi dan pihak terkait di Taba juga sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Mesir dan warga asing yang menetap di Mesir mengenai peraturan pengajuan visa ke KBRI dalam masa new normal sebagaimana edaran Permenkumham No. 26 tahun 2020.
Tim juga menyampaikan kepada para travel agent dan marketing officer bahwa bahwa pengajuan visa sudah mulai menggunakan pola visa elektronik. Dalam kaitan tersebut sosialisasi dilakukan dalam bentuk penyampaian edaran brosur dan lembar informasi serta penyebaran nomor hotline KBRI khusus keimigrasian yaitu nomor +20- 01015185795. (jal/kis)
Discussion about this post