DALAM rangkaian peringatan HUT Ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021, KBRI Cairo menggelar kegiatan round table discussion bersama Dewan Pemuda Mesir dan Komite Ekonomi dan Pengembangan UMKM Mesir, pada 18 Agustus.
Kegiatan dengan mengangkat tema “Strengthening Economic-Trade Cooperation Between Indonesia and Egypt” itu berlangsung di kota Kairo.
Kegiatan diskusi berlangsung dengan penuh keakraban dan dirangkai dengan promosi beberapa produk Indonesia yang dilakukan melalui penayangan video produk industri strategis buatan Indonesia dan display pameran produk makanan minuman Indonesia.
Dalam rangkaian kegiatan diplomasi ekonomi perdagangan tersebut Dubes RI Lutfi Rauf didampingi Atase Perdagangan Irman Adi Purwanto Moefthi hadir bersama Dr. Mohamed Mamdouh, selaku Ketua Dewan Pemuda Mesir, dan Ms. Mai Aglan, selaku Direktur Litbang Dewan Pemuda Mesir beserta sejumlah petinggi dan anggota Komite Ekonomi dan Pengembangan UMKM Mesir.
Dubes RI Lutfi Rauf memaparkan, Indonesia saat ini dengan UU Cipta Kerja banyak memberikan perubahan mendasar, dan yang menonjol adalah kemudahan berbisnis dan berinvestasi.
“UU Cipta Kerja mempermudah regulasi dan perizinan penanaman modal yang mendorong investor luar negeri dapat bekerja sama dengan mitra lokal serta meningkatkan ekspor,” papar Dubes Lutfi dalam rilisnya.
Dubes RI melanjutkan, dalam kondisi pandemi, Indonesia dan Mesir bersama sama melakukan upaya pemulihan ekonomi baik dengan tetap mencari jalan untuk peningkatan ekspor maupun upaya pembukaan jalur pariwisata.
Dikatakannya, kehadiran produk Indonesia di Mesir bukan untuk menjadi pesaing melainkan sebagai pelengkap dan menjadi bahan pendukung industri.
Untuk meningkatkan kerjasama perdagangan yang makin erat dan mengurangi hambatan bisnis, melalui Komite Perdagangan ini, Dubes RI menyampaikan perlunya mendorong percepatan penandatanganan Joint Trade Committee (JTC) untuk cepat terealisasi agar dapat membuka ruang perundingan yang lebih terbuka lagi bagi peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Dalam diskusi dibahas pula hal-hal penting diantaranya Mesir berminat menjajaki produk produk potensial yang dapat dipasarkan, penjajakan pembangunan pabrik ban kendaraan serta pembukaan proyek proyek baru.
Dalam diskusi, Atase Perdagangan, Irman Adi menambahkan, Mesir merupakan mitra strategis dan potensial Indonesia dalam berdagang. Sehingga penting bagi kedua negara untuk lebih memahami keunggulan produknya masing-masing yang dapat saling memberi manfaat dan nilai tambah untuk diperdagangkan bersama diantara kedua negara.
“Saat ini ekspor produk pertanian dan makanan olahan Indonesia ke Mesir mendominasi lebih dari 60% dan permintaan ini terus berlanjut, diantaranya produk CPO, kopi, rempah-rempah, kakao, perikanan, dan lain sebagainya. Sedangkan dari Mesir produk fosfat, kurma, citrus, oranges sangat diminati di Indonesia. Ini membuktikan kecenderungan warga Mesir untuk bertransaksi dagang dengan Indonesia semakin hari semakin meningkat,” ujarnya.
Pada kesempatan kegiatan ini dimanfaatkan pula untuk mensosialisasikan pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia yang akan berlangsung untuk ke-36 kalinya dan dilaksanakan kembali secara virtual pada tanggal 21 Oktober hingga 4 November 2021, mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. (daf/kal)