MASYARAKAT di Kabupaten Sleman, Yogyakarta diminta aktif dalam rangka menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang mengatasnamakan agama.
“Bahwa pendekatan dan diskusi dengan tokoh masyarakat sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” kata Kasat Binmas Polres Sleman AKP Yulianto saat melakukan kunjungan ke Dusun Cepit, Harjobinangun, Pakem Sleman.
Dirinya mengajak tokoh masyarakat dan pemuda bersatu membangun bangsa. Jangan terpengaruh dengan paham radikal, terorisme dan intoleran seperti yang berkembang akhir-akhir ini yang dapat merongrong ideologi Pancasila serta dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut dirinya berharap peran aktif dari para tokoh masyarakat dalam upaya membantu tugas Kepolisian terutama dalam memerangi dan mewaspadai munculnya gerakan-gerakan paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Dirinya juga meminta peran tokoh masyarakat aktif membantu pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 dengan selalu mensosialisasikan protokol kesehatan di desanya.
Terpisah Kasi Humas Polres Sleman Iptu Edy Widaryanta menambahkan, dalam menjaga kamtibmas perlu adanya sinergitas diantara tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat.
“Kendati demikian, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, paham-paham radikalisme, terorisme dan intoleran sudah masuk ranah dunia maya,” ujarnya Kamis 4 November 2021.
Menurut Edy, media sosial juga sering digunakan untuk menyebarkan paham-paham radikalisme dan intoleran.
“Penyebaran ini berupa doktrin melalui media sosial yang merupakan tempat strategis yang menyasar generasi muda,” demikian Edy. (kus/daf)