BOTOL minuman keras atau miras jenis anggur dilemparkan ke warung di kasawan perempatan Condongcatur, Sleman Yogyakarta malam dan dinihari tadi.
Diduga, perilaku tak terpuji tesebut dilakukan sekelompok anak jalanan yang sedang melintas di lokasi.
“Buka molotov tapi hanya botol anggur,” kata Kapolsek Depok Timur, Kompol Maryadi Endar Isnianto, saat dihubungi InilahJogja.com, Sabtu 12 Maret 2022.
Ia menambahkan, dalam peristiwa tersebut juga tidak ditemukan adanya senjata tajam.
“Tidak ada kerusakan di warung. Tidak ada senjata tajam juga kok,” tambahnya.
Kapolsek menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Kronologi Pelemparan Botol
Menurut Kapolsek, dari keterangan yang didapat dari karyawan warung soto Pak Marto bernama Muhamad Nurdiansyah tadi malam sekira pukul 24.00 WIB telah terjadi kejar-kejaran antara pengendara sepeda motor dari arah barat Jalan Ringroad Utara.
Kemudian mereka berhenti di depan Soto Pak Marto dan melemparkan botol anggur merah. Tak selang lama, pelaku pelemparan pergi ke arah timur dari perempatan Condongcatur.
Kapolsek menambahkan, dari keterangan karyawan warung borjo bernama Eko Edi Purwanto, tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB terdapat rombongan sepeda motor yang melintas di perempatan Condongcatur arah ke utara dan melempar botol ke arah pengendara mobil.
Selanjutnya para pelaku pelaku pergi dengan menggeber sepeda motor mengarah ke utara.
“Dari TKP kami menemukan pecahan botol anggur merah. Namun bukan bom molotov, dan menurut keterangan dari sumber tidak ada yang melihat membawa celurit,” jelasnya.
Himbauan bagi Pengguna Media Sosial
Kapolsek Depok Timur menghimbau pengguna media sosial lebih arif dalam memberikan informasi ke masyarakat.
“Terimakasih atas informasinya. Namun, hendaknya lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” tegasnya.
Dia menambahkan, masyarakat selalu melakukan cek dan ricek atas kebenaran suatu informasi.
“Ya selalu cek dan ricek kebenarannya tentang apa yang terjadi. Kalau hanya dengar-dengar lebih baik tidak share/upload,” ucap Endar.
Karena, menurut Kapolsek, menyebabkan informasi yang tidak benar akan menimbulkan masalah baru.
“Karena bisa menimbulkan persepsi lain yang justru akan menjadi masalah baru,” pungkas mantan Kapolsek Ngemplak ini.
Sebelumnya, sebuah akun media sosial Twitter memberikan informasi jika sebuah warung di perempatan Condongcatur dilempar bom molotov.
“Baru saja, soto pak marto per4an concat dilempar botol/molotov,tdk sampe meledak. Kronologi kejar2an 2 motor,pas berhenti dilempar Pelaku 2 orang mengendarai motor matic berboncengan, membawa clurit, stlh kejadian tancap gass ke timur, area timur ati2 mawon,” tulis akun Twitter tersebut. (daf/zil)