Jogja Printing Expo Hadirkan Puluhan UMKM Jasa Cetak dan Mesin Cetak di Yogyakarta

UNTUK pertama kalinya, Krista Exhibitions akan menggelar pameran di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan menghelat Jogja Printing Expo, yang akan diselenggarakan pada 21-24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC).

Dalam pameran kali ini, Krista Exhibitions menggandeng Pemerintah, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DIY.

CEO Krista Exhibitions, Daud Salim pada saat menggelar jumpa wartawan, Senin, 19 Mei 2025 di Hotel Grand Rohan Jogja menyampaikan Jogja Printing Expo ini merupakan rangkaian pameran teknologi cetak mencetak yang sering dihelat di Jakarta.

“Kita ingin mengadakan pameran tenologi cetak di Jogja karena Jogja tempatnya seni budaya yang tidak lepas dari cetak mencetak, diharapkan melalui menggunakan teknologi cetak ini akan mempermudah dan memperluas seni budaya yang ada di Jogja,” ujarnya.

Dijelaskan Daud, dalam Jogja Printing Expo ini bakal menghadirkan 27 peserta yang terdiri dari 10 UMKM Jasa cetak, 17 mesin cetak mencetak.

“Disini nanti bisa melihat kemajuan teknologi cetak mencetak, baik itu cetak buku, kaos, packaging, danlain-lain,” katanya.

Selain menampilkan mesin cetak dan UMKM percetakan DIY, pada Jogja Printing Expo kali ini juga akan digelar diskusi yang akan digawangi PPGI dan juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.

Sementara itu, Ketua Umum PPGI, Ahmad Mughira Nurhani yang turut menjadi pembicara pada kesempatan itu mengatakan mendukung acara pameran ini, mengingat PPGI merupakan paguyuban pengusaha grafika yang berisikan para pengusaha percetakan.

“Semoga kedepannya Jogja Printing Expo bisa menjadi event besar dan dapat memajukan industri percetakan di Yogyakarta,” katanya.

Dia juga berpesan, bagi pengusaha percetakan di Yogyakarta yang ingin melihat mesin-mesin percetakan yang terbaru bisa mendatangi Jogja Printing Expo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati pada kesempatan yang sama mengapresiasi pameran ini, karena melibatkan banyak industri percetakan di DIY.

Dia juga menjelaskan kondisi, tantangan dan peluang industri percetakan di DIY.

“Total industri percetakan di DIY per April 2025 berjumlah 978 yang terbagi atas usaha mikro 736, kecil 217, menengah 10, dan besar 15 yang terbagi di seluruh kabupaten/kota di DIY,” katanya.

Yuna juga mengatakan, selama ini Pemda DIY memberi dukungan kepada industri percetakan melalui layanan di BPTTG Disperindag DIY.

Ketua PSMTI DIY sekaligus Founder JCACC, Ellyn Subiyanti pada kesempatan itu mengapresiasi Krista Exhibitions yang telah mengadakan acara di Yogyakarta.

Melalui pameran ini, Ellyn berharap mahasiswa, pelaku seni kreatif dan pelaku usaha dapat lebih mengenal teknologi percetakan.

“Karena event ini dirancang untuk membuka wawasan, memperkenalkan teknologi percetakan sebagai ruanh belajar, memperluas jejaring usaha dan memici lahirnya peluang baru,” katanya.

Ellyn, juga mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk datang dan tidak melewatkan event ini.

“Mari ikut serta menciptakan peluang usaha untuk mendorong kemajuan ekonomi,” katanya. (rth)

Exit mobile version