PEDAGANG kembang tabur yang biasa dipergunakan ke makam oleh sebagian masyarakat mengaku kebanjiran rezeki. Banyaknya permintaan warga yang membeli kembang membuat harganya naik dua kali lipat.
“Sekarang naik harga kembangnya. Kemarin hanya Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu setiap karung saat ini naik jadi Rp 500 ribu dari tengkulak,” kata Kismo Utomo (72) pedagang kembang di pasar Sleman, saat ditemui Rabu 6 Maret 2024.
Ia mengatakan, harga kembang yang naik itu membuat dirinya terpaksa menaikkan barang tersebut.
“Tadinya satu keranjang dijual Rp 20 ribu sekarang saya jual Rp 50 ribu,” urainya.
Ia menambahkan, saat menjelang puasa bisanya pembeli kembang memang banyak.
“Kalau begini ramai. Tapi pas hari-hari biasa ya sepi,” ungkapnya. (daf/kus)
Discussion about this post