PADA hari kedua kegiatan Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY (TPID DIY) melanjutkan pantauannya ke Pasar Prawirotaman di jl.Parangtritis Yogyakarta dan ke distributor sembako, PT. Purba Laksana di Padokan Lor Kabupaten Bantul.
Dalam pantauan dipimpin oleh Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana yang terdiri dari berbagai OPD terkait beserta BINDA dan Satgas pangan Polda DIY serta perwakilan BI DIY, menyusuri ke berbagai pedagang yang ada di dalamnya sembari mengamati ketersediaan barang dan harga yang ada.
Dikatakan oleh Tri Saktiyana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok atau yang disingkat dalam 4 K, ketersediaan, keterjangkauan harga, kemudahan transportasi distribusinya dan komunikasinya.
Stok komoditi kebutuhan menjelang Idul Fitri 1442 H Baik di pasar Prawirotaman maupun di PT. Purba Laksana sebagai distributor gula, minyak goreng dan tepung ketersediaanya barang dalam kondisi terjamin cukup stock dan aman menjelang lebaran.
Namun yang tak kalah pentingnya adalah komunikasi efektif kepada masyarakat, karena stock dalam kondisi cukup dan harga relatif terkendali.
Di masa pasca COVId-19 ini menurut Tri Sakti seperti dikutip jogjaprov.go.id Selasa 27/4/2021 masyarakat didorong untuk bisa belanja lebih banyak lagi agar pasar bisa bergerak dan perekonomian bisa semakin bersemangat lagi walaupun saat ini gairah masyarakat masih terkendali akibat pandemi.
Dari hasil pantauan beberapa komoditi antara lain cabai merah rawit yang semula masih tinggi di awal bulan puasa, saat ini mencapai harga Rp30 ribu per kilo turun dari harga seminggu yang lalu berkisar di Rp 33 ribu.
Bawang Kating seharga Rp30 ribu per kilo di minggu lalu turun menjadi Rp28 ribu di hari ini. Adapun bawang merah besar juga mengalami penurunan dari Rp32 ribu di minggu lalu turun menjadi Rp28 ribu per kilonya. Sedangkan harga komoditi lainnya masih dalam kondisi stabil. (teb/kal)
Discussion about this post