PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah bertekad mempercepat vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Karenanya, pemprov mengajukan tambahan 2,4 juta dosis vaksin per minggu kepada pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, Jawa Tengah setiap minggunya memerlukan 2,4 juta dosis vaksin. Jumlah itu telah diajukan ke pemerintah pusat. Tujuannya, agar sampai akhir Desember 2021 seluruh warga sudah tervaksin.
“Ini baru kita ajukan. Moga-moga nanti terpenuhi. Makanya perlu percepatan vaksin,” kata Yulianto, usai rapat penanganan Covid di kantor Gubernur Jateng di Semarang, pekan ini.
Dia menerangkan, warga provinsi ini yang telah menjalani vaksin sekitar 6 juta orang. Rinciannya, 4,5 juta orang baru menjalani vaksin pertama. Selanjutnya, sekitar 2 juta orang telah sampai pada vaksin kedua. Sementara, jumlah sasaran vaksin 28 juta orang.
Adapun untuk melakukan percepatan, Yulianto menambahkan, perlu ada penambahan gerai vaksin, atau sentra sentra vaksin. Sejauh ini, di sejumlah daerah sentra vaksin sudah ditambah, terbanyak Kota Semarang. Total di Jawa Tengah telah berdiri 35 gerai.
“Tapi yang 12 ada di kota ini (Kota Semarang), di Kendal, Kota Tegal, Kabupaen Semarang. Yang lain-lain (kota lain), perlu ada penambahan gerai. Itu supaya percepatannya lebih bagus,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Yulianto juga menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Jawa Tengah sudah menurun. Sebelumnya sempat di atas 85 persen, sekarang 77 persen.
Bahkan di Kabupaten Kudus, imbuhnya, bupati melaporkan BOR sudah 25 persen. Tidak hanya Kudus, bahkan kota tetangganya seperti Jepara, Demak, dan Pati, juga turun.
“Jadi longgar. Kalau dulu, banyak mengirim pasien ke luar, sekarang Kudus sudah menerima pasien dari luar. Jadi kondisinya seperti itu,” jelas Yulianto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, vaksinasi akan dilakukan percepatan. Di antaranya dengan menyiapkan desain percepatan agar naik 300 persen. Namun, saat ini Jateng baru mendapatkan alokasi seperlima dari target vaksin.
“Barusan saya ditelepon Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan) untuk menyiapkan itu. Kita akan dorong untuk meminta alokasi yang lebih banyak. Setidaknya seminggu 2 jutanan (dosis vaksin),” katanya.
Jika Jateng bisa mendapatkan alokasi seminggu lebih dari 2 juta dosis vaksin, Ganjar optimistis akan bisa mencapai target yang lebih cepat untuk vaksinasi.
“Ini pencapaian herd immunity di akhir tahun sampai 70 persen, Insyaallah bisa tercapai,” ungkap Ganjar.
Di Jateng, lanjut dia, sudah ada tiga kota yang vaksinasinya sudah mencapai target. Yaitu, Kota Surakarta, Salatiga, dan Magelang. Tapi di kota lainnya masih harus mengejar, khususnya di daerah dengan penduduk banyak seperti Kabupaten Banyumas, Brebes, Grobogan, dan Cilacap.
“Ini perlu dibantu, karena penduduknya banyak sekali,” tandasnya. (jtg/zis)
Discussion about this post