Jadi Korban PHK, Warga Nglipar Bareng-bareng Tanam Semangka

PULUHAN warga Klayar, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul mengalami PHK akibat dampak pandemi corona. Upaya bangkit dari keterpurukan ekonomi warga mengubah lahan kering menjadi kebun buah semangka.

Sunarto salah satu warga mengatakan, dengan cara patungan, terkumpul dana sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dana tersebut dibelanjakan sepuluh ribu pohon semangka untuk ditanam di lahan kering seluas 3 hektar dengan cara bertahap.

“Proses pengerjaan lahan mulai dari pembibitan, penanaman, hingga perawatan. Nanti akan dikerjakan secara bersama-sama,” kata Sunarto salah satu warga, Kamis (27/08/2020).

Warga berharap, dalam kurun waktu 2 bulan tanaman akan tumbuh dan menghasilkan 5 ton buah semangka. Saat buah semangka siap panen, dijelaskan Sunarto warga berencana menjual hasil panen tersebut dengan konsep langsung petik dilokasi.

Dari 5 ton buah semangka, diharapkan mampu mendapatkan hasil penjualan senilai Rp 50 hingga Rp 60 juta dalam satu kali masa panen. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk inisiasi warga menghadapi dampak wabah COVID-19.

“Harus ada semangat dan kegotongroyongan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya. (har/kif)

Exit mobile version