MUHAROM Puji Nugroho (16) pelajar kelas 11 SMK 2 Muhammadiyah Wonosari harus menjalani perawatan di rumahnya lantaran luka bacok.
Siswa asal Padukuhan Nogosari 1, RT 05/RW 01, Bandung, Playen, Kabupaten Gunungkidul tersebut menjadi korban klitih pada Sabtu, (22/08/2020).
Perut sebelah kanannya terpaksa harus dijahit hingga 38 jahitan usai dibacok oleh 4 orang misterius sekitar pukul 02.30 WIB. Selain itu, ia terpaksa kehilangan ponselnya lantaran dirampas.
“Saya ijin dulu ke sekolah melalui teman-teman. Tidak tahu nanti belajarnya mau gimana,” katanya, Minggu (23/08/2020).
Awalnya kejadian, diceritakan Puji, bahwa saat itu dirinya hendak mengantarkan dua temannya yang nongkrong di rumahnya.
Sebelum mengantarkan temannya, Nugroho beserta temannya nongkrong terlebih dahulu di Toko Pojok Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Sekitar pukul 02.20 WIB, sebuah mobil menghampiri mereka meminta salah seorang teman Nugroho untuk mengantarka ke ATM.
Sepeninggal mereka tibalah 4 orang mengendarai motor Vario berwarna putih biru dan Beat biru putih menghampiri dan menanyakan jalan arah Yogyakarta. Setelah diberikan petunjuk, keempat orang tersebut langsung pergi ke arah Jogja.
“Tetapi sekitar 100 meter tepatnya di depan SMA itu mereka putar balik dan kembali menghampiri saya dan teman saya. Mereka mau pinjam hp untuk tethring, karena saya ragu tiba-tiba yang pake jaket jeans mengayunkan benda tajam ke saya, ” kata Nugroho.
Nugroho menambahkan, saat ia meminta tolong, teman dan pengendara mobil yang meminta tolong sebelumnya pun datang, dan melarikannya ke RS Nur Rohmah. Selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke pihak polisi.
“Orangnya ada 4, pakai masker semua. 3 pakai jaket hoody dan 1 pakai jaket jeans. Ndak tahu hanya HP yang diambil. Padahal motor saya di dekat situ dan kuncinya masih tertancap. Kalau senjatanya kayaknya cutter,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan, bahwa kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polres Gunungkidul. Menurutnya polisi saat ini telah berhasil mengamankan salah satu pelaku. (har/guh)
Discussion about this post