Jabatan Presiden 3 Periode, FBI: Itu Mengkhianati Konstitusi

Ketua Umum DPP FBI Ahmad Mustaqim bersama pengurus dan anggota FBI saat buka puasa bersama wartawan, Sabtu (9/4/2022) (foto: inilahjogja.com)

FEDERASI Buruh Indonesia (FBI) menganggap jabatan Presiden 3 periode itu mengkhianati konstitusi. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP FBI Ahmad Mustaqim kepada awak media, Sabtu (9/4/2022) disela buka puasa bersama FBI dan Wartawan Yogyakarta.

“Kami dari Federasi Buruh Indonesia menolak adanya pengkhianatan konstitusi untuk jabatan Presiden 3 periode. Karena itu menyalahi konstitusi,” kata Ahmad.

Selain itu masih ada 4 pernyataan sikap lainnya yang disampaikan Federasi Buruh Indonesia menjelang peringatan Hari Buruh 1 Mei 2022 mendatang.

“Pernyataan sikap kami meminta pemerintah lebih memiliki rasa kepedulian kepada masyarakat kecil atau buruh, dimana saat sedang sulit malah harga-harga malah melejit,” katanya.

Kemudian pernyataan sikap selanjutnya meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng dan BBM. Karena keputusan menaikan harga ditengah kesusahan para buruh saat ini dirasa tidak pas.

“Disaat banyak buruh yang di PHK dan tidak bekerja, malah harga-harga naik melejit. Itu sangat tidak pas,” tegas Ahmad.

Kemudian FBI juga meminta kepada pemerintah agar masyarakat dapat lebih leluasa berekspresi. Terlebih sambung Ahmad disaat munculnya peraturan boleh mudik ditengah pandemi seperti sekarang ini.

“Apabila ada masyarakat atau buruh yang sedang bertugas atau mudik, tidak usahlah menggunakan syarat booster ataupun hasil negatif tes PCR ataupun Antigen, karena itu dirasa sangat memberatkan mereka disaat para buruh mau bertemu keluarganya di kampung halaman,” tandasnya.

Yang terakhir, Federasi Buruh Indonesia meminta kepada pemerintah untuk lebih fleksibel dalam memberikan kebijakan dan peraturan kepada nelayan.

“Kami banyak menerima aduan dari anggota kami nelayan, mereka dipersulit dan dibatasi harus 30 mil laut dari pulau apabila ingin bernelayan, sehingga kalau terjadi badai yang besar, kondisi keselamatan ABK sangat riskan,” tambahnya.

Federasi Buruh Indonesia juga menyoroti kinerja beberapa Menteri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.

“Kami minta turunkan Menteri-Menteri yang tidak bisa bekerja, yang semakin melambungkan harga-harga bahan pokok maupun BBM. Karena itu telah mengkhianati 9 Nawacita Presiden Jokowi,” pungkasnya. (rth)

Exit mobile version