BERHATI-hati dalam setiap kegiatan perlu kamu lakukan untuk menghindari risiko berbahaya seperti tertusuk paku. Seseorang yang tertusuk paku berisiko mengalami penyakit tetanus apalagi jika kondisi paku sudah berkarat.
Tetanus adalah kondisi kerusakan sistem saraf yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari bakteri Clostridium tetani. Tidak hanya paku yang menjadi penyebab tetanus, bakteri Clostridium tetani dapat hidup di tanah dan benda-benda yang berkarat. Untuk itu, penggunaan alas kaki dalam kegiatan sehari-hari sangat diperlukan.
Clostridium tetani dapat masuk pada tubuh melalui luka. Ketika memasuki kulit bakteri ini mengeluarkan racun yang mengganggu kesehatan kamu. Racun menyebar pada saraf tulang belakang hingga otak. Seperti dikutip InilahJogja.com dari lan halodoc.com Rabu 6 Oktober 2021, hal ini yang menyebabkan seseorang yang mengidap tetanus dapat mengalami kejang-kejang dan yang paling parah adalah kematian.
Sebaiknya lakukan pencegahan untuk penyakit tetanus seperti penggunaan alas kaki dan melakukan aktivitas dengan hati-hati. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami tetanus akibat bakteri penyebab tetanus yang dapat hidup pada debu.
Selain itu, bakteri Clostridium tetani dapat hidup pada kotoran hewan. Jadi, sebaiknya bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan lakukan perawatan kesehatan maupun tubuh hewan agar kamu terhindar dari penularan. Gigitan hewan juga bisa menyebabkan kamu tertular tetanus.
Namun bagaimana untuk pertolongan pertama seseorang yang tertusuk paku agar tidak tertular bakteri Clostridium tetani? Berikut ini cara pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan:
1. Bersikap Tenang
Sebaiknya bersikap tenang dan jangan panik. Segera beristirahat dan upayakan bagian yang tertusuk paku berada lebih tinggi dari jantung. Hal ini bisa menghindari perdarahan yang terjadi.
2. Cabut Paku yang Tertusuk
Langkah kemudian kamu bisa mencabut paku yang tertusuk. Lakukan secara perlahan agar luka yang terjadi tidak bertambah parah. Jika masih memiliki kesempatan untuk mencuci tangan, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu. Kamu juga bisa menggunakan bahan yang steril seperti kasa ketika mencabut paku yang tertusuk untuk menghindari infeksi.
3. Hentikan Perdarahan
Jika ada perdarahan yang cukup banyak, hentikan perdarahan terlebih dahulu. Gunakan bahan yang steril atau kasa untuk menghentikan perdarahan. Pastikan perdarahan sudah berhenti.
4. Mencuci Luka
Setelah perdarahan berhenti cuci luka pada air yang mengalir. Cuci luka selama 15 menit. Hal ini untuk membersihkan luka dari kotoran maupun bakteri yang menempel pada luka.
5. Antiseptik atau Antibiotik
Setelah mencuci luka, keringkan luka dan berikan obat antiseptik. Nyatanya obat antiseptik memiliki banyak manfaat untuk membersihkan luka dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dari bakteri penyebab tetanus. Kamu juga bisa menggunakan antibiotik sebagai pertolongan pertama untuk pengobatan luka akibat tertusuk paku. Antibiotik menurunkan risiko perkembangan bakteri penyebab tetanus.
6. Menutup Luka
Setelah diobati dengan antiseptik dan antibiotik, sebaiknya tutup luka menggunakan kain kasa yang bersih. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan luka. Perlu diperhatikan, kain kasa yang digunakan untuk menutupi luka tentu harus rutin kamu ganti apalagi ketika basah sehingga perkembangan bakteri tidak akan terjadi.
Setelah melakukan pertolongan pertama, tidak ada salahnya kamu mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi luka. Melakukan vaksin tetanus juga bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan pencegahan penyakit tetanus.(nia)
Discussion about this post