Inalillahi…Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Wisma Kawasan Pakem Sleman

Petugas polisi melakukan olah TKP penemuan mayat wanita disebuah wisma atau penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Senin dinihari 20 Maret 202. @ foto Istimewa

SEORANG wanita ditemukan tewas Minggu malam. Korban ditemukan tewas didalam kamar mandi Wisma Anggun 2 Jalan Kaliurang Km 18, Pakem Sleman, DI Yogyakarta.

Kabar beredar, korban berinisial AI (35) warga Kalurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta itu diduga dimutilasi dan ditemukan Minggu malam 19 Maret 2023 sekira pukul 22:30 WIB.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kita tunggu hasil pemeriksaan,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di lokasi kejadian, Senin 20 Maret 2023.

KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M Safiudin saat dihubungi melalui pesan WhatsApp kepada InilahJogja membenarkan ihwal penemuan mayat wanita tersebut.

Ia pun menceritakan kronologis kejadian penemuan mayat di kamar mandi tempat tersebut.

Kronologi Kejadian Penemuan Korban

Pada Sabtu 18 Maret 2023 sekira pukul 13.15 WIB datang ke wisma tersebut seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor jenis Vixion warna hitam-putih.

Ia datang ke untuk cekin di hotel Anggun 2 dan diterima penjaga wisma bernama Ayi Permana.

Tak selang lama, kata dia, tamu tersebut diantar menuju kamar nomor 51. Selanjutnya penjaga wisma mengecek fasilitas kamar dan menerima uang sewa kamar sebesar Rp 60.000,- (sewa transit dr pukul 13.00 s/d 19.00 WIB).

“Selanjutnya Ayi Permana mengantar minuman ke kamar 51 dan mendapati hanya ada 1 orang yang memesan kamar tersebut. Orang itu masih terlihat menggunakan jaket warna hitam dan sepatu serta tas punggung warna hitam,” kata Safiudin.

Selang beberapa menit setelah itu, pemesan kamar tersebut menanyakan kunci kamar kepada penjaga wisma bernama Ardi. Kemudian Ardi menanyakan kepada pegawai lain bernama Prima perihal tersebut.

“Kemudian Prima menyampaikan apabila ada tamu yang meminta kunci kamar agar meninggalkan identitas berupa (KTP). Kemudian penyewa kamar nomor 51 itu meninggalkan KTP yang diketahui bernama HP dan beralamat Kedu, Temanggung, Jawa Tengah ke resepsionis untuk memperoleh kunci kamar,” urainya.

Setelah mendapat kunci kamar itu, lanjut Safiudin, penyewa tersebut meninggalkan wisma Anggun 2. Sekitar pukul 18.00 WIB penyewa kamar nomor 51 kembali ke wisma bersama seorang perempuan.

“Kemudian menuju resepsionis untuk memperpanjang sewa kamar nomor 51 dan membayar uang perpanjangan sewa kamar sebesar Rp 100.000 dan diterima pegawai bernama Jumawan,” ungkapnya.

Menurutnya, saat kedatangan kedua orang tersebut tidak tampak ada percekcokan dan mereka tampak harmonis. Sekitar pukul 19.20 WIB Jumawan masih mendapati sepeda motor yang dipakai penyewa masih terparkir di samping kamar.

“Pada Minggu 19 Maret 2023 pukul 02.00 WIB Jumawan mengaku tidak melihat motor tersebut terparkir di samping kamar. Pada hari Minggu tanggal 19 Maret 2023 pukul 22.00 WIB Jumawan dan saudara Danur selaku penjaga wisma Anggun 2 mencurigai penghuni kamar 51 karena pintu terkunci dan penyewa tidak melakukan perpanjangan sewa,” tegasnya.

Tak selang lama, ke dua orang tersebut mengetuk pintu kamar nomor 51. Namun tidak ada jawaban dan melihat dilantai depan pintu kamar 51 terdapat bercak darah.

“Selanjutnya kedua orang tersebut berinisiatif membuka jendela kamar 51 yang tidak terkunci dan melihat dari luar terdapat sebuah tas ransel warna hitam yang terletak diatas kursi serta HP diatas tempat tidur didalam kamar 51,” jelasnya.

Saat itu, mereka juga melihat ada kepala perempuan didalam kamar mandi yang ditutupi selimut.

“Mengetahui hal tersebut pada pukul 22:30 WIB pegawai itu melapor ke pemilik wisma dan diteruskan ke kepala Dusun Purwodadi, Pakembinangun yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Pakem,” pungkasnya. (fad/kus)

Exit mobile version