DELEGASI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terdiri dari Ida Puspita (Kepala Bidang Kerja Sama Internasional), Sri Winiarti (Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri) dan Intan Rawit Sapanti (Ketua Program Studi Sastra Indonesia), mengunjungi Korea Selatan dalam rangka implementasi sejumlah aktivitas kerja sama internasional.
Kegiatan pertama adalah mengikuti agenda tahunan review meeting Asian International Mobility for Students (AIMS) yang diadakan di Seoul dan dihadiri oleh seluruh perwakilan universitas peraih beasiswa AIMS dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, Jepang, dan Korea Selatan pada 2 – 3 November 2022.
Hanya ada 14 perguruan tinggi dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa AIMS. Dan UAD merupakan salah satunya.
UAD telah menjadi anggota konsorsium AIMS sejak 2010 sampai saat ini dan sudah mengirimkan mahasiswa UAD untuk belajar selama satu semester dengan beasiswa Kemendikbudristek ke mitra di Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam. UAD juga menerima mahasiswa dari mitra-mitra internasional tersebut.
AIMS adalah program kerja sama antara Kementerian Pendidikan pada negara-negara tersebut untuk memberikan beasiswa mahasiswanya dalam belajar selama satu semester di perguruan tinggi mitra masing-masing yang terdaftar dalam konsorsium AIMS.
Dari 10 bidang studi yang ditawarkan di AIMS, Kemendikbudristek memberikan cluster engineering serta bahasa dan budaya bagi UAD.
Sehingga yang mengikuti program AIMS dari UAD terbatas pada prodi-prodi kebahasaan dan budaya, seperti Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Arab serta prodi-prodi di Fakultas Teknologi Industri.
Pertemuan ini dibuka oleh Seokhwan Oh (Kepala Badan Perencanaan dan Koordinasi, Kementerian Pendidikan, Republik Korea Selatan) diikuti oleh Ki-Bong Lee (Sekretaris Jenderal, Dewan Korea untuk Universitas Pendidikan, Republik Korea) dan Asst Prof Dr Romyen Kosaikanont (Kepala Pusat SEAMEO RIHED).
Perwakilan dari masing-masing negara kemudian mempresentasikan dan mendiskusikan terbaru tentang perkembangan program AIMS di negara dan universitas masing-masing.
Pertemuan di hari pertama diakhiri dengan diskusi secara pararel oleh seluruh peserta. Pada hari kedua, semua delegasi mengunjungi Yonsei University sebagai salah satu dari anggota AIMS. Pertemuan ini disambut langsung oleh Prof Dr Myung Joong Kwon (Wakil Presiden Yonsei University), Prof Dr Jeon Pyo Noh (Dekan Fakultas Humaniora & Ilmu Sosial) dan Prof Dr Soyon Paek (Direktur Departemen Hubungan Eksternal).
Kegiatan berikutnya, yang juga diikuti oleh Ida Puspita sebagai Koordinator Komunikasi, Kerja Sama dan Promosi Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah mendampingi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi program IISMA.
Juga mengunjungi 100 awardee IISMA di Hanyang University dan Korea University. Direktorat Belmawa, dalam hal ini diwakili oleh Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Gunani Partiwi Kepala Subbagian Tata Usaha Afriyudianto dan Sub-Koordinator RPL dan Pembelajaran Internasional Yulita Proyoningsih.
Monev IISMA ini juga didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Korea Selatan Gogot Suharwoto. Pada kesempatan ini, diadakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Belmawa dan Hanyang University dan Korea University untuk Program IISMA.
Kegiatan selanjutnya, delegasi UAD bertemu dan mengadakan diskusi potensi kerja sama dengan perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Korea Selatan, Marta Jaya, di antaranya rencana melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat internasional bagi dosen di Fakultas Teknologi Industri UAD.
Rangkaian tugas tim UAD ditutup dengan kunjungan ke perguruan tinggi mitra AIMS UAD di Busan University of Foreign Studies, yang telah secara aktif bekerja sama dalam program AIMS sejak tahun 2020 dengan Prodi Sastra Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Intan Rawit Sapanti memberikan kuliah tamu kepada 30 mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di BUFS dengan dibantu oleh Sri Winiarti dan Ida Puspita pada saat sesi praktik materi berbicara dalam bahasa Indonesia di kelas.
Para mahasiswa BUFS sangat antusias belajar bahasa Indonesia. Dan, BUFS memiliki Indonesian Center yang menunjukkan minat mereka terhadap bahasa dan budaya Indonesia yang besar.
Selain itu, diadakan diskusi potensi kerja sama dengan Ketua Jurusan di BUFS, Kwanghoo Park, di antaranya melanjutkan pertukaran mahasiswa dalam program AIMS di Prodi Sastra Indonesia, pertukaran dosen BUFS mengajar bahasa Korea ke UAD dan dosen UAD mengajar bahasa Indonesia ke BUFS.
Riset bersama dengan tema pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia melalui media augmented reality kerja sama antara prodi Sastra Indonesia, Sastra Inggris dan Teknik Informatika, potensi mengirim KKN internasional, kerja sama di bidang bahasa Arab dan bahasa Inggris, mengingat BUFS memiliki jurusan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Ida Puspita menyampaikan, BUFS telah menjadi mitra pertama di Korea Selatan yang secara aktif melakukan kerja sama dengan UAD. “Khususnya dalam konsorsium AIMS,” kata Ida Puspita.
Bahkan, selama pandemi Covid-19 kegiatan pertukaran tetap, meskipun dilakukan secara daring.
BUFS membuka peluang implementasi kerja sama internasional lainnya ke depannya. “Semoga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan prodi-prodi terkait di UAD,” pungkas Ida Puspita. (Fan)
Discussion about this post