SALAH satu pendiri partai Demokrat, Hencky Luntungan berang dengan koleganya saat mendirikan partai berlambang Mercy itu tahun 2001 silam.
Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat Ifan Pioh berkomentar soal adanya kelompok yang tidak setuju dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam cuitan di twitter pribadinya kemarin, Ifan Pioh membeberkan sejarah dan peran Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membesarkan partai tersebut.
“SBY dirikan Partai, sukses dan menjadi partai besar, 19 tahun kemudian anaknya dipilih secara Demokratis jadi Ketum PD, ada kelompok orang tidak setuju,” cuit Ifan Pioh melalui akun twitternya @ivan_pioh, Rabu (7/4) kemarin.
Ifan Pioh menyebut, adanya orang-orang yang menolak AHY memimpin partai Demokrat tidak waras.
Kembali ke Hencky Luntungan. Kata Hencky, saat ini SBY sudah tidak menganggap pendiri partai Demokrat lagi.
“Tahu kah Anda, saat ini SBY sudah tidak menganggap Anda dan rekan-rekan pendiri lainnya. Bukankah Anda pendiri partai Demokrat juga?,” ujarnya Kamis 8/4/2021.
Lanjut Hencky, SBY tidak memasukan nama pendiri Demokrat lain selain dirinya dan Ventje Rumangkang dalam AD/ART. hal itu, lanjut Hencky, bukti bahwa SBY telah mengkooptasi partai Demokrat menjadi miliknya.
“Tahukan Anda dalam Mukdimah AD/ART Demokrat hanya ada nama SBY dan Venjte Rumangkang sebagai founding father PD? yang lain hilang termasuk Anda sendiri,” tambah Hencky.
Hencky menyebut, dirinya bersama 14 pendiri Demokrat yang saat ini masih hidup dan menandatangi langsung akta pendirian mengaggap polah SBY adalah suatu kedzaliman.
“Hanya ada satu kata yakni mari kita lawan bersama SBY dan kroni-kronisnya,” pungkas Hencky Luntungan. (sal/bit)