HARI JADI Kota dan Kabupaten Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.
Tahun 2021, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor secara bersamaan memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 pada tanggal 3 Juni, dengan tema dan filosofi berbeda, serta ragam rangkaian kegiatan yang berbeda pula satu sama lain.
Hari Jadi Kota dan Kabupaten Bogor
Kota
Pemerintah Kota Bogor, melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan, tema besar HJB ke-539 adalah Jagratara Waluya.
Jagratara diambil dari bahasa Sansekerta yang mengandung makna selalu waspada. Sedangkan Waluya diambil dari bahasa Sunda yang mengandung makna sehat.
“Jagratara Waluya dimaknai Kota Bogor bersama warganya harus selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatan bangsa, dan waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan bersama,” kata Atep Budiman, Jumat (03/06/2021).
Dilansir laman resmi, Sejarah berdirinya Kota Bogor sebagai Kota di Provinsi Jawa Barat yang secara resmi menjadi Pemerintah Kota Bogor pada tahun 1945 dipimpin oleh Wali Kota R.Odang Prawiradirja.
Kota ini berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor yang dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi.
Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tenteram.
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor.
Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur Limbangan, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.
Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.
Kabupaten
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, “Bangkit Bersama” adalah tema besar yang diusung dalam peringatan HJB ke-539.
Tema besar yang dimaksud ialah semangat solidaritas dan gotong royong untuk pembangunan Kabupaten Bogor. Filosofi dari perpaduan warna pada logo, antara lain warna hijau melambangkan energi kebersamaan dalam penyembuhan, sedangkan warna oranye melambangkan semangat untuk bangkit.
Kemudian, angka 539 yang mengarah ke kanan atas memiliki makna ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor agar solid dan gotong royong bangkit dari pandemi COVID-19,” kata Irwan Purnawan, Minggu (03/06).
Dilansir dari langit resmi, Sejarah terbentuknya Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan Pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong yang dipimpin Bupati Bogor Ipik Gandamana pada tahun1948.
Kabupaten Bogor berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur di tenggara, Kabupaten Sukabumi di selatan dan mengelilingi wilayah Kota Bogor.
Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi atas sejumlah 410 desa dan 16 kelurahan.
Pada tahun 1745, cikal bakal masyarakat Bogor semula berasal dari 9 kelompok pemukiman digabungkan oleh Gubernur Baron van Inhof menjadi inti kesatuan masyarakat Kabupaten Bogor.
Pada waktu itu, Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari Sungai Ciliwung ke Cimahpar, dan dari Nanggewer sampai ke Kalimulya. |B-01|