MAHASISWA baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta harus merepresentasikan diri sebagai Dahlan Muda yang memiliki wawasan berkemajuan, cakap dalam berpikir dan berakhlak mulia dalam kehidupan sosial.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, di depan 7.010 mahasiswa baru UAD dalam pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K).
Dalam acara itu terlihat Rektor dan Wakil Rektor serta dosen mengenakan pakaian adat dari setiap daerah sesuai sebaran mahasiswa domestik UAD yang berasal dari seluruh penjuru tanah air.
Kegiatan dengan tema “Dahlan Muda Merawat Bangsa dengan Literasi Ekologi Melalui Pemanfaatan Teknologi” berlangsung GOR Among Rogo Yogyakarta, Selasa (13/9/2022), dihadiri Ketua Badan Pembina Harian UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo, SH, LLM, Rektor UAD Dr Muchlas, MT beserta Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan Dosen, Rendi Harsono (Ketua Panitia Pusat P2K), Andar Adi Satria (Presiden Mahasiswa UAD), Ketua Ormawa dan Ortom.
Menurut Haedar, ketika berada di UAD mahasiswa baru ini adalah penerus-penerus Ahmad Dahlan dan Siti Walidah. “Keduanya bukan hanya tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, tapi milik bangsa Indonesia karena keduanya adalah pahlawan nasional,” ungkap Haedar Nashir.
Di depan Dahlan Muda, Ketua Umum PP Muhammadiyah sampaikan pesan, di antaranya untuk merawat karakter dan memelihara akhlak mulia, menjadi pencari kebenaran sejati, belajar sungguh-sungguh, membangun kehidupan yang berkemajuan dan tetap rendah hati, hormat kepada orang tua, menjadi manusia yang bermanfaat bagi semesta kehidupan.
Di depan Dahlan Muda, Haedar Nashir berharap jangan sia-siakan kuliah di UAD. “Kampus ini adalah tempat kuliah yang terbaik untuk mengasah diri menjadi ilmuwan, aktivis, tokoh dan pemimpin bangsa sebagaimana dicita-citakan Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah,” kata Haedar Nashir.
Human Development Index bangsa Indonesia yang masih terseok-seok di kawasan ASEAN, Haedar sangat berharap kepada Dahlan Muda untuk menjadi sosok-sosok yang cerdas berilmu. “Yang membawa kemajuan bagi tanah air,” tandas Haedar Nashir, yang percaya Dahlan Muda akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan Sang Pencerah di masa depan.
Selain itu, Haedar juga berharap kepada Dahlan Muda untuk menjadi duta masyarakat yang selalu menghadirkan solusi nyata bagi umat dan bangsa.
“Juga membawa misi Islam berkemajuan,” kata Haedar, yang berpesan kepada Dahlan Muda untuk tidak sia-siakan kuliah di UAD karena tempat untuk mengasah diri menjadi ilmuwan, aktivis, tokoh, pemimpin bangsa sebagaimana dicita-citakan Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah.
Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, yang mengenalkan Wakil Rektor periode 2020-2024 yaitu Drs Parjiman MAg (Al Islam dan Kemuhammadiyahan), Rusydi Umar, ST, MT, PhD (Akademik), Dr Norma Sari, SH, MHum (Sumber Daya Manusia), Utik Bidayati, SE, MM (Keuangan, Kehartabendaan dan Administrasi Umum), Dr Gatot Sugiharto, SH, MH (Kemahasiswaan dan Alumni), hanya titip pesan kepada Dahlan Muda untuk belajar selama 4 tahun dengan sebaik-baiknya.
“Harus bisa melaksanakan pembinaan diri, belajar dan bekerja sangat keras,” kata Muchlas, yang berpesan kepada mahasiswa baru untuk gunakan model pola pikir tumbuh.
Kata Muchlas, jangan takut kepada kegagalan. “Tapi jemput kegagalan itu untuk motivasi diri,” kata Muchlas.
Selain itu, UAD yang menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, Dahlan Muda harus jadi insan yang unggul dan inovatif.
“Agar menjadi lulusan yang profesional serta menempa diri menjadi akhlakul karimah dan mulia berlandaskan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” ungkap Muchlas, yang berpesan kepada mahasiswa baru untuk selalu mengembangkan potensi dan kemampuan diri berkolaborasi dengan orang lain.
“Selamat datang Dahlan Muda di kampus untuk semua kalangan, UAD Tangguh, Dahlan Muda Berprestasi,” kata Muchlas. (Fan)