Guru dan TU Gunakan Aplikasi Google for Education

Untuk Menunjang Kegiatan Manajemen Sekolah

KONDISI pandemi Covid-19 saat ini membuat pekerjaan administrasi sekolah harus menyesuaikan dan berinovasi agar manajemen sekolah tetap berjalan efektif dan efisien.

Berkaitan hal tersebut sebanyak 22 orang perwakilan dari SD Muhammadiyah se-Kecamatan Depok, Sleman, ikuti kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) yang diadakan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Materi pelatihan disampaikan Diyah Puspitarini MPd yang membahas manajemen administrasi sekolah dan Lovandri Dwanda Putra, MPd yang menyampaikan materi tentang Google for Education.

Kegiatan tersebut diikuti kepala sekolah, guru dan tenaga tata usaha dari SD Muhammadiyah Condongcatur, SD Muhammadiyah Kayen dan SD Muhammadiyah Kolombo, yang berada di bawah pembinaan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok, Sleman.

Pelatihan yang berlangsung di SD Muhammadiyah Condongcatur Depok, Sleman, Sabtu (24/10/2020) lalu dibuka Ketua PCM Depok Drs Jumiran MPd, disaksikan Ketua Majelis Dikdasmen PCM Depok Drs Sayuti Mustofa, MPd dan Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, SPd.

Dijelaskan Diyah Puspitarini, MPd, kegiatan itu bertujuan memberikan bekal pemahaman dan praktis pemanfaatan aplikasi google for education untuk menunjang kegiatan manajemen sekolah.

Dikatakan Diyah Puspitarini, dalam pengabdian itu dosen PGSD FKIP UAD Yogyakarta memberikan wawasan pemahaman manajemen administrasi sekolah di era pendidikan 4.0 yang sudah menggunakan berbagai fitur aplikasi. “Hal itu dalam rangka menunjang pendidikan dan juga penjelasan tentang manajemen informasi sistem yang sangat bermanfaat di masa pandemi Covid-19,” kata Diyah Puspitarini, Selasa (27/10/2020).

Sementara itu ditambahkan Lovandri Dwanda Putra, pihaknya memberikan pemahaman tentang pengenalan dan cara memakai fitur google for education yang bisa memudahkan pendidik maupun tenaga kependidikan dalam rangka menjalankan peran dan fungsinya di sekolah.

Menurutnya, peserta juga diminta untuk praktik menggunakan google for education. “Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat terlihat sejak awal sampai akhir, bahkan ada yang menyayangkan pelatihan sebagus ini baru dilaksanakan sekarang,” ujar Lovandri

Selama pelatihan berlangsung, mereka tetap memakai protokol Covid-19 seperti mencuci tangan sebelum masuk ruangan, tes suhu tubuh dan posisi duduk yang masih tertata rapi. Adapun output dari kegiatan ini para guru dan staf tata usaha bisa mengaplikasikan Google for education yang bermanfaat untuk mereka. (Affan)

Exit mobile version