Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Gunung Kidul

Gunungkidul Tiadakan Syarat Rapid Antigen Bagi Wisatawan

26 Januari 2021
2 min read
0
Gunungkidul Tiadakan Syarat Rapid Antigen Bagi Wisatawan

INTRUKSI Bupati Gunungkidul, DI Yogyakarta soal Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) tahap kedua resmi diberlakukan mulai Senin (26/01/2021). Sejumlah perubahan pun dilakukan pada instruksi terbaru tersebut.

Bupati Gunungkidul Badingah S.sos memutuskan meniadakan syarat Rapid Antigen Test bagi wisatawan. Aturan itu kini sudah tak tercantum lagi di Instruksi terbaru.

“Jadi bagi wisatawan asal luar DIY tak perlu lagi membawa hasil Rapid Antigen jika akan berwisata di Gunungkidul,” katanya siang tadi.

BACA JUGA

Pembakar Bendera Merah Putih Diburu Polisi

Jutaan Mantan Kader Partai Berkarya Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024

Tahun Lalu, Impor Fosfat dari Mesir Capai Rp 441 Miliar

Badingah menjelaskan, kebijakan itu diambil setelah melihat dampaknya pada sektor pariwisata. Sebab kondisi ekonomi para pelaku usaha wisata terpukul dengan adanya syarat tersebut.

Meski ditiadakan, ia memastikan kondisi kesehatan pengunjung dari luar DIY tetap dicek. Antara lain dengan pemeriksaan suhu tubuh serta pendataan saat tiba di pintu retribusi wisata, khususnya kawasan pantai.

“Screening (pemeriksaan) dasar tetap dilakukan oleh petugas di pos retribusi,” ujar Badingah.

Terpukulnya sektor pariwisata akibat syarat tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi. Ia mengaku menerima laporan dari banyak pihak atas dampak yang timbul.

Kawasan pantai paling terpukul lantaran destinasi ini jadi primadona di Gunungkidul. Jika saat Uji Coba Terbatas bisa sampai 3 ribu pengunjung, sejak PSTKM angkanya anjlok jadi kurang dari 700 pengunjung.

“Mereka menyebut penurunannya sampai 80 persen, yang berdampak pada penghasilan juga,” kata Immawan.

Lantaran temuan tersebut, ia lantas mengajukan usulan ke Badingah agar syarat Rapid Antigen Test ditiadakan. Usulan itu disampaikan sebelum Instruksi terbaru terbit. Menurut Immawan, pelaku wisata merasa protokol kesehatan (prokes) yang ketat sudah cukup sebagai antisipasi. Penerapan itu sudah dilakukan sejak pelaksanaan uji coba terbatas.

“Berdasarkan pengamatan, mereka sudah memberlakukan prokes dengan baik. Sampai saat ini juga belum ada kluster kasus dari sektor wisata,” ujarnya. (har/fia)

Tags: gunungkidulRapid Antigenwisatawan
ShareTweetSend

Related Posts

ASITA: Visa Kunjungan Berbayar Turunkan Perolehan Devisa
Headline

ASITA: Visa Kunjungan Berbayar Turunkan Perolehan Devisa

3 November 2022
Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pantai Drini Gunungkidul
Headline

Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pantai Drini Gunungkidul

1 Oktober 2022
Warga Widoro Kidul Semin Sampaikan Terimakasih dan Bangga Mendapat Program PSU Untuk Cor Jalan
Gunung Kidul

Warga Widoro Kidul Semin Sampaikan Terimakasih dan Bangga Mendapat Program PSU Untuk Cor Jalan

11 September 2022

Discussion about this post

Populer

  • Gaet Hati Warga, Relawan Rumah Ganjar Mahfud Door To Door di Tebet

    Gaet Hati Warga, Relawan Rumah Ganjar Mahfud Door To Door di Tebet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Sepeda Motor Terjaring Razia Langsung Tilang Ditempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Orang di Sleman Tewas Usai Ditusuk di Jalan Raya Seturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ReJO Pro Gibran: Indonesia Butuh Pemimpin Muda yang Ngerti Perkembangan Zaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Darmizal Minta Agus Rahardjo Buktikan Tuduhan ke Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Pembakar Bendera Merah Putih Diburu Polisi

Pembakar Bendera Merah Putih Diburu Polisi

9 Desember 2023
Jutaan Mantan Kader Partai Berkarya Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024

Jutaan Mantan Kader Partai Berkarya Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024

9 Desember 2023
Tahun Lalu, Impor Fosfat dari Mesir Capai Rp 441 Miliar

Tahun Lalu, Impor Fosfat dari Mesir Capai Rp 441 Miliar

7 Desember 2023
Ade Armando Resmi Dilaporkan ke Polda DIY

Ade Armando Resmi Dilaporkan ke Polda DIY

7 Desember 2023
Data KPU yang Bocor Hanya Tanggal Lahir

Data KPU yang Bocor Hanya Tanggal Lahir

7 Desember 2023
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja