GUBERNUR Kalimantan Selatan, Muhidin, secara resmi membuka program “Pilah Sampah Dapat Sembako” di halaman eks Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Sabtu 3 April 2025.
Program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengatasi darurat sampah di wilayah Banjarmasin.
“Kita ingin membangun budaya baru di masyarakat, bahwa sampah itu bukan sesuatu yang dibuang begitu saja, tetapi bisa menjadi sumber manfaat jika dikelola dengan baik,” ujar Muhidin dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin, Ketua TP PKK Kalsel Fathul Jannah, serta Wakil Ketua TP PKK Ellyana Trisya. Jajaran Forkopimda Kalsel, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Fathimatuzzahra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel Muhamad Muslim, Direktur Bank Sampah Induk Baiman Faturrahman, serta perwakilan dari Bank Kalsel dan PT Adaro.
Program ini memungkinkan masyarakat menukarkan berbagai jenis sampah, seperti botol plastik bekas, minyak jelantah, kertas, buku, koran, kaleng kemasan makanan dan minuman, kardus, galon bekas, kemasan mika, logam (tembaga, kuningan, besi), serta peralatan masak atau makan yang tidak terpakai.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan mulai memilah sampah dari rumah,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Fathimatuzzahra.
Penukaran sampah dengan sembako dibuka mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WITA, dan akan menjadi agenda rutin yang menyasar berbagai wilayah di Kalimantan Selatan. (dw/bca)